Langsung ke konten utama

Ternyata Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Bertelanjang Kaki Saat Naik Pesawat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kaki-kesemutan

DokterSehat.Com– Jika kita cermati, sebelum menaiki pesawat terbang, kita seringkali disarankan untuk memakai sepatu atau alas kaki yang tertutup. Banyak pihak yang mengaitkan saran ini dengan kompresi atau tekanan udara di dalam pesawat. Linda Ferguson, seorang pramugari senior pun mengungkapkan alasan dibalik rekomendasi ini.

Menurut Ferguson, ada baiknya penumpang pesawat terbang selalu mengenakan sepatunya sepanjang waktu dan tidak melepasnya selama penerbangan. Yang menjadi masalah adalah, banyak penumpang yang melepas sepatunya agar lebih nyaman karena melihat lantai pesawat sepertinya cukup bersih dan mereka bisa dengan santai bertelanjang kaki dan berjalan menuju toilet. Padahal, dalam realitanya lantai pesawat sangatlah kotor dan penuh dengan kuman.

Tanpa kita sadari, lantai pesawat telah diinjak-injak oleh sangat banyak orang. Di setiap alas kaki yang dipakai untuk menginjak lantai pesawat tersebut, bisa jadi ada banyak sekali kotoran atau kuman yang terbawa dari tempat-tempat dimana alas kaki digunakan sebelumnya. Selain itu, karpet alas pesawat meskipun terlihat bersih bisa jadi penuh dengan sisa makanan atau minuman yang tumpah. Memang, saat pesawat mendarat, lantai ini dibersihkan sehingga tidak ada lagi nodanya. Namun, dalam realitanya lantai tetap dipenuhi dengan kuman.

Selain lantai pesawat, Ferguson juga menyarankan kita untuk selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah memakai sandaran tangan dan sebelum makan atau minum karena tempat ini juga pasti pernah dipegang oleh banyak orang dan kaya akan kuman penyebab penyakit.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita memakai sepatu saat naik pesawat. Jika kita memakai sandal, ada baiknya kita juga menyiapkan kaus kaki karena suhu udara di dalam kabin yang cenderung dingin dan membuat kaki tidak nyaman.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...