Langsung ke konten utama

Tips Makan Sehat Saat Berbuka Puasa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Selain memerhatikan menu sahur sehat, penting pula menentukan menu untuk berbuka puasa. Sehari berpuasa, cairan dalam tubuh akan banyak berkurang, nah untuk mengembalikannya Anda harus mulai dengan menghidrasi kembali tubuh Anda.

Selain air, minuman terbaik saat berbuka puasa adalah jus buah atau sayuran seperti wortel, pisang, dan apel. Minumlah satu cangkir jus. Hindari jus yang mengandung gula tambahan dan aditif. Simak panduan puasa terkait menu berbuka berikut ini:

Makanan sehat buka puasa

Untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa sepanjang hari, makanan dan minuman manis memang dianjurkan saat berbuka puasa, tapi jangan asal manis. Menu berbuka puasa yang biasa kita jumpai seperti kolak, es cendol, es teh manis, dan es sirup, sebenarnya keliru.

Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat berbuka puasa, di antaranya:

  • Jus buah
  • Buah utuh.
  • Jus sayuran
  • Kaldu sayuran
  • Yoghurt
  • Sayuran mentah
  • Biji-bijian dan kacang-kacangan matang
  • Telur
  • Susu
  • Daging
doktersehat-jus-buah-sehat
pic credit: rob bertholf

Takjil buka puasa

Menurut pakar kesehatan, memilih takjil harus yang sehat seperti jus atau sari buah alami. Sari buah mengandung sedikit serat, ini bisa diserap dengan cepat dan tubuh akan kembali berenergi. Selain sari buah, Anda bisa mengonsumsi buah kurma segar. Pilihlah kurma yang berkulit keras karena kadar seratnya masih tinggi.

Pilihan takjil lainnya seperti sop buah dengan pemanis madu, salad buah segar, dan agar-agar, ini akan menyegarkan sebelum menjalankan salat maghrib dan salat tarawih.

Makan berat buka puasa

Lauk sehat untuk berbuka puasa terdiri dari nutrisi yang cukup untuk berpuasa, seperti ayam panggang atau rebus, ikan bakar, tumis sayur, aneka sup, karedok atau pecel, daging bakar, dan nasi merah atau kentang. Menu makanan ini bisa menjadi pilihan, karena menu ini aman untuk pelaku diet yang sedang berpuasa.

Jajanan sehat buka puasa

Berbuka puasa dengan makanan yang sehat baik untuk menjalani ibadah. Selama bulan Ramadan, tubuh harus dijaga agar tetap sehat selama puasa. Caranya dengan menghindari makanan yang digoreng. Pilihlah makanan jajanan berbuka puasa dengan jajanan tradisional yang menyehatkan seperti klepon, serabi, bika ambon, kue lumpur, apem kukus, kicak, dan kue pisang atau nagasari.

makanan-pedas-doktersehat
Photo Credit: Instagram/ chickenattack.id

Kesalahan saat berbuka puasa

Berbuka puasa sangat ditunggu-tunggu setelah menahan lapar dan haus seharian, menu makanan pun dipersiapkan dengan berbagai menu sesuai selera. Namun, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat berbuka puasa yang sebenarnya tidak Anda sadari seperti berikut ini:

  • Porsi makanan besar

Adanya perubahan biologis selama berpuasa seharusnya bisa mengontrol nafsu makan. Jika terlalu banyak makan segera saat berbuka puasa, ini bisa mengganggu pencernaan. Akibatnya, perut menjadi kram, mual dan muntah.

  • Makan dan minum terburu-buru

Memang berbuka puasa tidak boleh ditunda, harus segera mungkin membatalkan puasa. Namun, makan terlalu cepat dengan mengonsumsi makanan yang tidak diperlukan tubuh dapat mengganggu sistem pencernaan. Untuk menghindari gangguan kesehatan, berbukalah secara perlahan-lahan dan konsumsi makanan dengan porsi secukupnya sebelum melaksanakan salat.

  • Minum kopi

Minum kopi saat berbuka puasa tidak disarankan, karena kafein menyebabkan hilangnya cairan tubuh, yang akan meningkatkan rasa haus. Minuman bergula seperti kopi dicerna dengan sangat cepat. Hal ini bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat.

Minum kopi setelah beberapa saat berbuka puasa juga dapat mengencerkan asam lambung, menyebabkan kembung, dan gangguan pencernaan.

  • Makanan pedas

Makanan pedas memang akrab di lidah masyarakat Indonesia, namun makanan yang mengandung capsaisin ini perlu dihindari saat berbuka puasa, karena konsumsi cabai yang berlebihan akan merangsang kambuhnya sakit mag. Bahkan pada sebagian orang akan menyebabkan diare.

Mitos dan fakta minuman berbuka puasa

1. Minum kopi

Mitos: Minum kopi dan teh saat berbuka puasa bisa menyegarkan dan menghangatkan tubuh

Fakta: Kopi dan teh mengandung kafein yang akan memicu gejala maag setelah seharian berpuasa. Jika minum kopi saat buka puasa, kandungan kafein dalam kopi menyebabkan jantung berdebar.

2. Kebutuhan cairan

Mitos: Ketika tidak berpuasa, tubuh membutuhkan lebih sedikit cairan

Fakta: Pengeluaran cairan tubuh saat puasa sama dengan saat kita tidak puasa, namun mencukupi kebutuhan cairan alam kondisi apapun tetap diperlukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan.

3. Minuman manis

Mitos: Meneguk minuman manis saat berbuka puasa baik untuk menyegarkan tubuh.

Fakta: Minuman manis adalah cairan berbentuk karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah, yang akan meningkatan risiko obesitas.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...