Langsung ke konten utama

Pernikahan Dibawah Umur, Ini Dampaknya Dari Sisi Gizi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bahaya-pernikahan-dini
Photo Credit: Flickr.com/regel zamora

DokterSehat.Com– Belakangan ini ada banyak berita terkait pernikahan di bawah umur yang terjadi di Indonesia. Meskipun menuai pro kontra, nyatanya pernikahan di bawah umur akan membawa dampak yang tidak main-main dari sisi gizi dan kesehatan tubuh.

Pernikahan di bawah umur tidak hanya meningkatkan masalah yang mungkin muncul akibat ekonomi atau emosi saja. Seperti yang sering kita dengar, bahaya yang paling ditakutkan adalah terjadinya gangguan pada ibu saat hamil atau bayi saat dilahirkan.

Hal ini ternyata sedikit banyak sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu.

Status gizi seorang wanita yang telah menikah sangatlah penting, karena setelah menikah seorang wanita harus siap untuk hamil. Dan terjadinya kehamilan sebaiknya, haruslah dipersiapkan dengan baik, utamanya dari sisi gizi.

Beberapa risiko yang dapat muncul dari sisi gizi jika ibu mengalami kehamilan dengan usia yang belum cukup adalah:

1.Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm

Salah satu indikator kesiapan seseorang untuk hamil adalah hasil ukur lingkar lengan atas/LLA menunjukkan angka lebih dari sama dengan 23,5 cm.

Indikator ini sangatlah penting dan vital untuk menentukan kesehatan fisik ibu menjelang kehamilan. Perempuan yang masih dibawah umur umumnya berisiko tidak memenuhi indikator ini karena tubuh masih berada pada fase pertumbuhan.

2.Cadangan lemak tubuh tidak cukup sehingga meningkatkan risiko KEK

Persentase lemak pada tubuh wanita selalu lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini wajar karena wanita membutuhkan lemak lebih banyak untuk persiapan kehamilan hingga menyusui.

Pada usia dibawah umur, risiko terbentuknya cadangan lemak yang belum cukup akan sangat besar. Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai LLA yang rendah.

Risikonya terjadi saat kehamilan, yaitu asupan gizi ibu tidak tercukupi sehingga risiko ibu mengalami Kekurangan Energi Kronis/KEK akan sangat besar.

3.Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah

Berat badan lahir rendah/BBLR merupakan risiko lanjutan yang terjadi akibat ibu hamil mengalami KEK.

BBLR akan terjadi karena janin tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama dalam kandungan. Hal ini akan meningkatkan berbagai gangguan kesehatan pada bayi yaitu rentan terserang penyakit hingga yang paling parah adalah gizi buruk.

Untuk itu, seperti yang kerap dikampanyekan banyak instansi kesehatan Indonesia, selalu perhatikan batasan minimal usia menikah baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Dengan menikah cukup umur, masalah emosi, ekonomi dan kesehatan bisa diminimalisir dan kondisi kesehatan ibu dan anak akan semakin optimal, ‘kan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...