Langsung ke konten utama

Mana Yang Lebih Berbahaya, Lemak Jenuh Atau Lemak Trans?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-lemak-jenuh-dan-trans
Photo Credit: Flickr.com/Joe Loong

DokterSehat.Com– Anda tentu sudah tak asing lagi dengan dua jenis ini yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini kerap disebut sebagai jenis lemak yang berbahaya. Namun diantara keduanya, mana sih yang paling banyak memberikan kerugian bagi kesehatan?

Sebelum membahas mana yang lebih berbahaya, maka tentu ada baiknya kita mengetahui apa perbedaan lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak jenuh ada pada bahan makanan secara alami

Lemak jenuh akan kita peroleh dari konsumsi bahan makanan alami, yaitu daging merah, daging unggas atau seafood.

Kandungan lemak jenuh juga cukup tinggi pada beberapa jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng berulang atau minyak dari pangan hewani misalnya mentega.

Lemak trans terbentuk dari proses pengemasan makanan serta secara alami dalam tubuh

Lemak trans adalah perubahan bentuk lemak yang sebelumnya cair menjadi padat akibat adanya proses hidrogenasi proses pangan, utamanya makanan kemasan. Namun hal ini bisa pula terbentuk secara alami saat lemak telah berada dalam pencernaan tubuh.

Lalu, dari kedua perbedaan di atas, mana jenis lemak yang lebih berbahaya?

Baik lemak jenuh dan lemak trans memiliki risiko bagi kesehatan, apalagi jika konsumsinya berlebihan.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dan lemak trans sama-sama berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Bahaya utama konsumsi lemak jenuh berlebihan adalah peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL akan semakin tinggi. Namun konsumsi lemak jenuh juga telah dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh.

Lain dengan lemak jenuh, pada lemak trans, tidak hanya kadar kolesterol jahat semakin meningkat namun juga menyebabkan kadar kolesterol baik menurun. Hal ini yang menyebabkan konsumsi lemak trans harus benar-benar dibatasi.

Untuk itu, selalu batasi konsumsi berbagai jenis lemak, baik lemak pada makanan yang digoreng maupun makanan kemasan maksimal lima porsi dalam satu hari, ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...