Langsung ke konten utama

Ingin Cepat Hamil? Hindari Makanan Cepat Saji

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat junk food berbahaya bagi program hamil

DokterSehat.Com– Memiliki anak adalah impian bagi setiap pasangan suami istri. Namun tidak semua pasangan diberi kemudahan dalam mewujudkan impian tersebut hingga hrus menjalani program hamil tertentu untuk mendapatkan keturunan. Salah satu makanan yang perlu dihindari untuk melancarkan program hamil adalah makanan cepat saji atau fast food.

Pengaruh makanan cepat saji pada kesuburan

Siapa yang tidak tergoda akan kelezatan makanan cepat saji? Selain rasanya yang lezat dan tampilannya yang menggiurkan, makanan cepat saji merupakan makanan favorit bagi segala usia, baik dari usia anak-anak hingga dewasa. Meskipun sangat menggugah selera, sayangnya makanan cepat saji termasuk makanan yang perlu Anda hindari jika sedang menjalani program hamil.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Australia, wanita yang rajin mengonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko ketidaksuburan lebih tinggi dibanding dengan wanita yang rajin makan buah. Risiko tidak subur meningkat hingga 50 persen bagi wanita yang tidak cukup makan buah. Para pakar beranggapan bahwa penelitian ini bermanfaat bagi para dokter dan wanita yang ingin memulai menjalani program hamil.

Penelitian ini membandingkan antara wanita yang makan buang kurang dari sekali sebulan dengan wanita yang rajin makan buah hingga tiga kali sehari atau lebih. Hasilnya, wanita yang selalu memasukkan makanan buah ke dalam menu makanan hariannya membutuhkan waktu lebih cepat untuk hamil. Sedangkan bagi wanita yang jarang makan buah, membutuhkan waktu dua minggu lebih lama untuk hamil. Penelitian ini dilakukan dengan memperlajari lebih dari 5.500 wanita di Australia, Selandia Baru, Irlandia dan Inggris.

Namun temuan ini dianggap perlu penelusuran lebih lanjut mengenai jenis-jenis makanan yang memiliki dampak langsung pada risiko infertilitas. Pasalnya penelitian ini hanya fokus pada menu makananan dan tingkat kesuburan, namun tidak khusus meneliti jenis makanan cepat saji yang berkaitan dengan risiko infertilitas.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...