Langsung ke konten utama

Bisakah Kulit Pisang Memutihkan Gigi Anda?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat-Kulit-Pisang
Photo Credit: Flickr.com/ sezura

DokterSehat.Com– Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Buah kuning yang berbentuk melengkung ini selain dapat menjadi sumber energi yang baik, membantu sel darah merah membawa oksigen dan membantu mengatur denyut jantung, ternyata pisang juga bisa digunakan untuk memutihkan gigi.

Seperti dikutip dari Southeast Family Dental, kulit pisang mengandung kalium, magnesium dan mangan yang dapat menghilangkan noda dan memutihkan gigi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pilihlah pisang yang baru matang. Menggunakan pisang yang baru matang untuk memastikan bahwa kulitnya mengandung kadar potasium yang optimal.

Selain itu, kulit pisang juga mengandung kalsium dan vitamin D yang akan memperkuat dan membantu gigi menyerap mineral dengan lebih baik.

Cara penggunaannya cukup mudah, potonglah kulit pisang menjadi bagian kecil dan gosoklah secara lembut ke seluruh bagian gigi Anda. Setelah itu diamkan selama dua menit agar zat mineral dari kulit pisang meresap ke dalam gigi. Lalu dilanjutkan dengan menggosok gigi.

Sementara itu, penelitian lain mengenai kulit pisang juga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa University of Liverpool. Menurut para siswa, mineral dalam kulit, termasuk magnesium, mangan dan potasium diserap ke dalam gigi dan memberi tampilan gigi lebih putih.

Hanya Memperkuat, Tidak Memutihkan Gigi

Jika penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa kulit pisang mampu memutihkan gigi, lain halnya dengan percobaan yang dilakukan Rachel Dugard dari University of Florida. Seperti dikutip dari spoonuniversity, Dugard mengungkapkan, bahwa kulit pisang tidak mengandung zat yang bisa memutihkan gigi, akan tetapi terdapat zat yang baik untuk menjaga kesehatan gigi. Menurutnya, zat yang dapat memutihkan gigi harus mengandung hidrogen peroksida atau karbamida peroksida. Meski bisa memutihkan gigi, kedua zat bisa mengiritasi gigi dan gusi.

Terlepas dari dua penelitan yang sudah dijelaskan di atas, satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah rutinitas menggosok gigi. Seperti diketahui, pasta gigi pemutih mengandung zat abrasif yang membantu menghilangkan noda pada gigi.

Beberapa pasta gigi yang dijual bebas di pasaran dapat mengandung hidrogen peroksida ataupun karbamida peroksida yang membantu mencerahkan warna gigi satu tingkat lebih terang. Pasta gigi digunakan dua kali sehari dan baru dapat menunjukkan hasilnya dalam dua hingga enam minggu. Namun, perlu diingat bahwa pasta gigi pemutih tidak dapat mengubah warna asli gigi.

Menjaga Gigi Tetap Putih

Terdapat cara sederhana yang dapat dilakukan agar gigi Anda tetap putih antara lain:

  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat membuat warna gigi berubah seperti anggur merah, kopi, dan teh. Segera berkumur atau menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman jenis ini.
  • Sikat gigi secara teratur dua kali sehari, gunakan obat kumur antiseptik, serta dental floss sekali sehari untuk mengangkat plak. Penggunaan pasta gigi dengan pemutih bisa anda lakukan hingga dua kali seminggu untuk menghilangkan plak yang sudah terbentuk.
  • Hindari makanan manis yang lengket. Perbanyak makanan segar, terutama buah dan sayuran. Beberapa pilihan terbaik untuk menjaga penampilan gigi antara lain timun, brokoli, wortel, seledri, dan kacang-kacangan. Makanan yang banyak mengandung serat akan meningkatkan produksi saliva, yang dapat menghilangkan gula dan zat lain yang merusak gigi. Sebaliknya, kurangi asupan makanan yang tinggi asam sitrat seperti jeruk, lemon, tomat, dan buah beri untuk mencegah kerusakan enamel.

Jika beberapa langkah memutihkan gigi seperti di atas sudah Anda lakukan tapi tidak membuat gigi Anda lebih putih, konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan tindakan lain.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...