Langsung ke konten utama

Berbahayakah Jika Perut Terasa Kembung Setelah Makan Sayur?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-perut

DokterSehat.Com– Sebagian orang malas mengonsumsi sayuran karena mengalami gejala berupa perut kembung setelah mengonsumsinya. Meskipun terasa tidak nyaman, munculnya sensasi perut kembung ini ternyata baik bagi kesehatan tubuh lo.

Purna Kashyap dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa beberapa sayuran memang bisa memicu produksi gas berlebihan di dalam perut. Yang menarik adalah, sayuran-sayuran ini bisa menjadi sumber nutrisi bagi mikroba baik yang ada di dalam perut.

Keberadaan molekul yang muncul akibat dari produksi gas karena mengonsumsi sayuran in ternyata juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh, menyehatkan usus, sekaligus mencegah datangnya infeksi. Bahkan, semakin banyak kita mengonsumsi serat dari sayuran, maka semakin banyak jumlah bakteri baik yang menyehatkan di dalam usus.

Penyebab perut terasa kembung setelah mengonsumsi sayuran adalah munculnya gas seperti karbondioksida, hydrogen dan methane. Hanya saja, muncul juga kandungan sulfur yang bisa membuat aroma gas dari tubuh kita menjadi lebih menyengat.

Beberapa jenis sayuran yang dikenal luas sebagai penyebab munculnya produksi gas dalam perut adalah brokoli dan kubis. Meskipun bisa membuat bau kentut semakin menyengat, kandungan sulfarophane dalam sayuran-sayuran ini juga bisa membuat risiko terkena kanker menurun dengan signifikan.

Keberadaan bakteri baik yang bisa membuat perut kembung ini ternyata juga bisa melancarkan pencernaan dan membuat proses penyerapan vitamin menjadi lebih maksimal. Bahkan, para peneliti dari Louisiana State University menyebutkan bahwa beberapa bakteri baik seperti bifidobacterium mampu membantu proses penyerapan polifenol yang mampu mencegah datangnya peradangan sekaligus menurunkan tekanan darah.

Jangan ragu untuk sering-sering makan sayur, meski bisa memicu perut kembung, hal ini sangat baik bagi kesehatan kok.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...