Langsung ke konten utama

3 Alasan Mengapa Kita Harus Makan Sebelum Berbelanja

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-belanja
Photo Credit: Flickr.com/ Daniel Orth

DokterSehat.Com– Apakah Anda terbiasa makan sebelum berbelanja? Meskipun bukan suatu keharusan, namun ternyata hal ini bisa memengaruhi berat badan hingga kesehatan tubuh lho. Bagaimana bisa?

Ya, berbagai studi dan asosiasi kesehatan kini mulai banyak menganjurkan agar kita membiasakan mengisi perut sebelum berbelanja. Suatu studi juga membuktikan bahwa konsumsi satu buah apel ukuran sedang sebelum berbelanja akan membuat pilihan makanan saat berbelanja lebih sehat.

Angie Murad, dietitian dari Mayo Clinic membeberkan apa saja penyebab yang membuat kita lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sebelum berbelanja, yaitu:

1. Lapar membuat nafsu makan meningkat

Berbelanja tentu akan membuat kita melihat berbagai jenis makanan ya. Jika kita berbelanja saat perut lapar maka tentu kemungkinan kita hanya “lapar mata” sangat besar. Hal ini akan membuat kita cenderung memilih makanan yang kaya rasa, misalnya makanan berbumbu gurih atau makanan tinggi kalori dan lemak.

Jika dilakukan terus menerus maka makanan yang tersedia di rumah adalah makanan yang tidak sehat, lebih jauh hal ini tentu akan meningkatkan risiko obesitas pada tubuh.

2. Membuat kita tidak memilih makanan dengan tepat

Lapar membuat kita semakin jauh dari pilihan makanan sehat seperti buah dan sayuran. Murad menyebutkan bahwa pemilihan buah dan sayur akan lebih banyak dilakukan oleh orang yang perutnya tidak kosong saat berbelanja. Seperti yang kita ketahui buah dan sayur merupakan bahan makanan yang baik untuk tubuh karena kaya vitamin, mineral dan antioksidan.

3. Belanja tidak sesuai dengan catatan yang kita buat

Berkaitan dengan poin nomor satu, lapar mata bisa membuat kita berbelanja tidak sesuai dengan rencana atau catatan awal. Selain akan membuat pengeluaran saat belanja lebih banyak, persediaan makanan bisa jadi berlebihan sehingga risiko obesitas dan berkurangnya kualitas makanan karena penyimpanan makanan terlalu lama, akan semakin besar, kan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...