Langsung ke konten utama

Tips Merawat Rambut dengan Yoghurt yang Bisa Dilakukan di Rumah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Flickr.com/Mac Keer

DokterSehat.Com– Yoghurt merupakan salah satu hasil olahan susu yang banyak dikonsumsi lantaran mengandung nilai gizi yang tinggi. Tidak heran jika sejumlah orang menggunakan yoghurt sebagai bahan alami untuk merawat kesehatan rambut. Sebenarnya apa saja sih manfaat yang diberikan oleh yoghurt terkait dengan kesehatan rambut?

Photo Credit: Flickr.com/ Mac Keer

1. Melembapkan Kulit Kepala

Kandungan protein pada yoghurt ternyata dapat digunakan untuk menutrisi dan melembapkan kulit kepala. Dilansir dari laman Stylecraze, menggunakan yoghurt sebagai hair mask juga ampuh dalam merejuvenasi kulit kepala. Kondisi yang demikian tentu akan menghindarkan Anda dari risiko kulit kepala kering mau pun ketombe.

2. Conditioner Alami

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari pemakaian yoghurt adalah sebagai conditioner alami. Mengaplikasikan yoghurt dapat menutrisi batang rambut sehingga rambut menjadi lebih sehat dan lembap. Tidak hanya itu saja, menggunakan conditioner secara rutin setelah berkeramas menjadikan rambut lebih mudah untuk diatur.

3. Mencegah Ketombe

Masalah rambut berketombe tidak hanya disebabkan oleh kulit kepala yang kering. Masalah tersebut juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit kepala. Maka dari itu, untuk mencegah ketombe menyerang, tidak ada salahnya jika Anda menggunakan hair mask yang mengandung bahan antifungal atau antijamur. Salah satunya adalah yoghurt. Tidak hanya ampuh dalam mencegah ketombe, kandungan protein dan vitamin pada yoghurt akan menutrisi kulit kepala dan rambut secara optimal.

Penggunaan yoghurt sebagai bahan perawatan rambut ini rupanya sudah dilakukan sejak lama. Tidak hanya menggunakan yoghurt saja, banyak orang yang mengombinasikan yoghurt dengan bahan lain. Misalnya saja minyak kelapa yang menjadikan rambut lebih lembap dan bercahaya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...