Langsung ke konten utama

Tips Hamil Sehat di Usia Kepala 4

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

gerhana-dan-kehamilan-doktersehat
Photo Credit: flickr.com/Tim Cornbill

DokterSehat.Com– Punya anak bisa kapan saja, bahkan di usia Anda memasuki 40 tahun. Bisa saja ini merupakan anak pertama Anda, namun bisa juga ini adalah kehamilan kedua atau ketiga yang Anda alami. Di balik kebahagiaan Anda yang tengah mengandung si kecil, Anda perlu waspada karena kehamilan di usia kepala 4 sangat berbeda dengan kehamilan di usia 20-1n atau 30-an.

Photo Credit: flickr.com/Tim Cornbill

Risiko hamil di usia lebih dari 35 tahun

Salah satu risiko kehamilan di atas usia 35 tahun adalah ibu berisiko mengalami penyakit jantung atau stroke. Hal ini disebabkan karena setelah usia 40-an beberapa organ tubuh seperti jantung mulai mengalami penurunan fungsi sehingga jantung akan bekerja lebih keras di masa kehamilan.

Selain itu hamil di usia 40-an juga berisiko melahirkan anak down syndrome. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya kualitas sel telur sehingga dapat memengaruhi gen anak. Penyakit lain yang mungkin dialami oleh wanita hamil di usia 40 tahun antara lain diabetes gestasional, preeklamsia, plasenta previa, bayi prematur dan keguguran.

Tips hamil sehat di usia 40-an

Meskipun memiliki banyak risiko kehamilan di atas usia 40-an, namun Anda tetap bisa menjalani kehamilan yang sehat. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kehamilan antara lain:

1. Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin
Melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care dengan rutin dapat mempersiapkan ibu hamil yang mempersiapkan persalinan dengan baik, pemberian ASI eksklusif, dan melakukan pemeriksaan fisik dengan baik untuk mengetahui masalah yang muncul selama kehamilan. Setiap pemeriksaan, ajukan pertanyaan mengenai keluhan yang Anda rasakan atau persiapan kelahiran yang perlu Anda antisipasi.

2. Minum suplemen

Untuk menjaga kondisi Anda tetap prima selama kehamilan dan memenuhi gizi anak dengan baik, Anda mungkin perlu tambahan suplemen untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Beberapa suplemen yang mungkin Anda butuhkan antara lain asam folat, zat besi dan kalsium.

3. Makan makanan bergizi

Selain minum suplemen, Anda juga perlu menjaga asupan makanan Anda untuk mencukupi kesehatan ibu dan janin. Perkaya makanan sehat seperti sayuran hijau yang mengandung asam folat dan serat tinggi. Hindari makanan yang mengandung merkuri yang dapat menyebabkan bayi cacat lahir.

4. Menjaga berat badan

Berat badan wanita di usia 40-an lebih mudah naik dibandingkan usia 25-an. Padahal berat badan ibu juga berpengaruh dengan kesehatan janin. Konsultasikan dengan dokter kandungan berapa berat badan ideal untuk kehamilan Anda.

5. Gaya hidup sehat
Salah satu tips penting untuk menjaga kehamilan sehat adalah dengan menjaga gaya hidup sehat seperti tidak minum minuman alkohol, menghindari rokok dan istirahat yang cukup.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...