DokterSehat.Com– Meskipun sudah berusaha untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang seimbang, cukup banyak orang yang mengaku mengalami kesulitan untuk berhenti ngemil sehingga akhirnya tidak mampu menjaga berat badannya dengan ideal. Sebenarnya, apa sih penyebab dari sulit untuk berhenti ngemil ini?
Sebuah penelitian yang hasilnya disebarluaskan dalam jurnal berjudul Environment and Behavior berhasil menemukan fakta menarik tentang kebiasaan ngemil manusia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Cornell Food and Brand Lab ini, 98 wanita dibagi menjadi dua kelompok untuk mengetahui kebiasaan ngemil saat berada dalam situasi tertentu.
Sebagian partisipan ditempatkan dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan koran berserakan, telepon yang kerap berdering, atau dapur yang dipenuhi dengan piring kotor. Sementara itu, sebagian partisipan lainnya ditempatkan di ruangan yang bersih dan tenang. Di kedua ruangan juga disediakan camilan seperti kue dan biskuit.
Yang mengejutkan adalah, para partisipan yang tinggal di ruangan kotor dan berantakan cenderung menghabiskan lebih banyak kue dan makanan yang disediakan jika dibandingkan dengan mereka yang berada di ruangan yang bersih dan tenang.
Menurut para peneliti, sebenarnya kita memang cenderung sulit untuk mengendalikan kebiasaan ngemil karena rasanya yang nikmat memang bisa membuat ketagihan. Hanya saja, tanpa kita sadari, kebiasaan ngemil ini adalah cara yang dilakukan oleh otak kita untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang dari berbagai hal yang membuat kita stres seperti ruangan yang berantakan dan ribut, atau saat kita disibukkan dengan berbagai pekerjaan yang menumpuk.
Karena alasan ini pulalah saat kita sedang stres karena pekerjaan, kita memiliki kecenderungan untuk mudah ngemil dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya.
Melihat adanya fakta ini, sering-sering membersihkan rumah dan lebih baik dalam mengelola stress agar tidak mudah ingin ngemil ya?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Komentar
Posting Komentar