Langsung ke konten utama

Riset Menunjukkan Remaja Kekinian Jarang Tidur dan Sering Online

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

remaja-online-smartphone-doktersehat
Photo Credit: pexels/ bruce mars

DokterSehat.Com – Seiring dengan kemajuan zaman, kebiasaan remaja berubah dari awalnya hanya berkutat dengan pekerjaan rumah menjadi sering eksis di media sosial. Hadirnya platform jejaring sosial dan juga aplikasi chat membuat remaja lebih asyik dengan perangkatnya ketimbang melakukan aktivitas lain termasuk di dalamnya tidur.

Remaja lebih asyik dengan dunianya sendiri sehingga dalam satu hari bisa online selama kurang lebih 5 jam. Waktu ini cukup lama sehingga mengganggu siklus tidur dan juga memengaruhi kondisi tubuh khususnya mereka yang sedang puber.

Penelitian tentang perilaku remaja

Seorang profesor bidang psikologi dari San Diego State University melakukan penelitian terhadap anak-anak sejak tahun 2015 silam. Dari penelitian ini Jean Twenge menemukan penurunan jumlah tidur dari remaja. Seharusnya remaja tidur selama 8-9 jam sehari untuk memaksimalkan fungsi tubuhnya. Namun, pada penelitian ini remaja setingkat SMP-SMA hanya tidur kurang dari 7 jam.

Setidaknya ada 40 persen remaja yang mengalami gangguan tidur karena asyik dengan ponsel atau komputer. Dari 336.000 remaja yang diteliti, Jean Twenge juga menemukan fakta kalau separuh di antaranya asyik dengan ponsel dan online selama lebih dari 5 jam setiap harinya.

Efek kurang tidur pada remaja

Remaja yang masih berusia 13-18 tahun disarankan untuk tidur 8-9 jam setiap harinya. Tidur cukup akan membuat remaja jadi lebih produktif di sekolah. Selain itu, mereka juga tidak mudah lelah saat melakukan aktivitas harian.

Tidur dengan cukup juga memperlancar aliran darah dan juga melancarkan kerja dari hormon. Remaja yang sedang alami pubertas bisa mengalami pertumbuhan sempurna pada organ seksualnya. Terakhir, tidur yang cukup juga membuat anak sehat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya.

Kalau Anda memiliki remaja, batasi mereka untuk terus online ya. Dengan begitu, kualitas tidurnya tidak terganggu.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...