Langsung ke konten utama

Mitos Tentang Perawatan Gigi Selama Kehamilan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Gigi-Doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Alliance Family Dental

DokterSehat.Com– Kesehatan gigi merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika hamil. Gigi yang tidak dirawat dengan baik selama hamil dapat memicu infeksi yang juga berbahaya bagi janin. Namun banyak mitos beredar mengenai perawatan kesehatan gigi di saat hamil. Benarkah mitos tersebut?

Photo Credit: Flickr.com/Alliance Family Dental

Mitos dan fakta terkait perawatan gigi saat hamil

1. Wanita hamil rentan terkena radang gusi
Nah, untuk yang satu ini memang bukan mitos ya Mom. Wanita hamil memang rentan terkena radang gusi karena peningkatan hormon pada wanita hamil. Kondisi ini membuat ibu hamil menjadi rentan terkena radang gusi kehamilan atau yang sering dikenal sebagai gingivitus gravidarum.

2. Wanita hamil dilarang menggunakan mouthwash
Jika Anda membaca kemasan mouthwash, Anda mungkin akan menemukan kontraindikasi penggunaan mouthwash bagi ibu hamil. Mouthwash merupakan obat kumur yang efektif dalam membunuh kuman dan jamur. Meskipun penggunaannya hanya dikumur dan tidak ditelan, namun ada kemungkinan untuk tertelan dan diserap tubuh meskipun kemungkinannya kecil.

Namun bukan berarti penggunaan mouthwash tidak boleh sama sekali. Saat hamil sangat dianjurkan menjaga kebersihan badan termasuk kebersihan gigi. Penggunaan dental floss dan mouthwash diperbolehkan bagi ibu hamil asalkan tidak menggunakan mouthwash yang mengandung alkohol dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil.

3. Dilarang sikat gigi setelah muntah

Anda mungkin pernah mendengar larangan untuk sikat gigi setelah mengalami muntah akibat morning sickness. Larangan ini masuk akal karena setelah muntah, rongga mulut akan berubah menjadi lebih asam sehingga email gigi akan menjadi lebih rapuh. Dikhawatirkan saat menyikat gigi setelah muntah justru akan menyebabkan mual dan membuat gigi ngilu. Para ahli menyarankan untuk menyikat gigi setelah 1 jam setelah muntah.

4. Radang gusi dapat menyebabkan prematur

Yang satu ini juga bukan mitos, Mom. Nyeri pada gusi umumnya disebabkan oleh bakteri yang berkumpul di plak. Ketika mengalami radang gusi, jumlah bakteri di lekukan gigi berkali lipat dibanding dengan wanuta yang tidak hamil atau wanita hamil yang tidak sakit guso. Jika dibiarkan, bakteri dari gusi dapat mengalir masuk ke darah dan memicu kelahiran prematur, serta bayi lahir dengan berat badan rendah.

Nah, sudah jelas kan Mom, mana yang mitos dan fakta. Jangan lupa periksakan kesehatan gigi Anda selama kehamilan secara rutin ya Mom!.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...