Langsung ke konten utama

Mengenal Kondisi Hiperlaktasi, Ketika Produksi ASI Berlebihan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-menyusui-kehamilan

DokterSehat.Com– Produksi ASI pada ibu bisa menjadi masalah tersendiri. Produksi ASI yang kurang dapat membuat ibu khawatir akan kekurangan ASI, demikian juga dengan produksi ASI yang berlebih. Istilah produksi ASI yang berlebih ini dikenal dengan hiperlaktasi.

Gejala hiperlaktasi

Hiperlaktasi adalah kondisi dimana ibu dapat memproduksi ASI lebih banyak dari yang dibutuhkan bayi. Pada tiga bulan pertama kelahiran bayi umumnya ASI melimpah dengan sangat banyak. Namun jika kondisi ini terus berlanjut hingga beberapa bulan berikutnya, maka Anda disebut mengalami hiperlaktasi.

Wanita umumnya memiliki kelenjar ASI dalam payudara sebanyak 100.000-300.000, namun pada wanita dengan hiperlaktasi diduga memiliki kelenjar ASI yang jauh lebih banyak. Selain karena jumlah kelenjar, wanita hiperlaktasi juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Beberapa gejala hiperlaktasi yang sering dialami ibu hamil antara lain:

  • Payudara ibu selalu terasa penuh dan kencang
  • ASI selalu menetes dengan sendirinya meskipun tidak sedang menyusui
  • Payudara ibu sering bengkak
  • Bayi tampak gelisah saat menyusui, mudah tersedak hingga terbatuk karena ASI mengalir terlalu banyak
  • Bayi cepat kenyang tapi juga cepat merasa lapar
  • Tinja bayi tampak berbusa dan berwarna kekuningan
  • Cara mengatasi hiperlaktasi

    Meskipun memiliki produksi ASI berlebih adalah sebuah anugerah, namun hiperlaktasi juga memicu mastitis yang menyebabkan ketidaknyamanan ibu saat menyusui. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hiperlaktasi antara lain:
    1. Rutin memompa payudara ketika tidak menyusui
    Dengan rutin memompa ASI, maka bayi akan mendapat stok ASI perah melimpah dengan kandungan hindmilk yang cukup. Setelah memompa ASI, Anda bisa menyusui dengan satu payudara sementara payudara satunya khusus untuk dipompa namun tidak sampai habis.
    2. Hentikan menyusui jika bayi terlalu cepat menghisap puting Anda
    Menyusui pada payudara yang memiliki ASI melimpah dan mengalir deras kadang membuat bayi kewalahan dan tersedak. Jika bayi tampak kesulitan menyusui maka sebaiknya hentikan sementara kegiatan menyusui dan biarkan bayi menelan ASI dengan baik.
    3. Konsultasi dengan pakar laktasi
    Hiperlaktasi dapat berisiko si kecil kurang mendapat hindmilk dari ASI sehingga memengaruhi kurva berat badan bayi. Bicarakan masalah hiperlaktasi ini dengan pakar laktasi untuk membuat Anda lebih nyaman saat menyusui.



    Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

    Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

    Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

    Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

    Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

    Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...