Langsung ke konten utama

Mengatasi Kulit Bayi Baru Lahir yang Mengelupas

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bayi-bedong-doktersehat

DokterSehat.Com– Kulit bayi baru lahir umumnya masih sangat tipis dan sensitif. Pada beberapa kasus, kulit bayi dapat mengelupas selama beberapa minggu setelah kelahiran bayi. Normalkah hal tersebut?

Mengatasi kulit mengelupas pada bayi

Ada beberapa penyebab kulit mengelupas pada bayi. Umumnya hal ini disebabkan oleh pematangan sistem kulit bayi dan pembentukan lapisan pelindung alami pada tubuh bayi. Selama di kandungan kulit bayi dilapisi dengan lapisan vernix yang menyerupai lapisan lilin. Setelah lahir, lapisan vernix ini akan mengelupas dalam beberapa hari, dilanjutkan dengan pengelupasan kulit bayi. Hal ini merupakan hal yang wajar sehingga Anda tidak perlu khawatir akan terjadi masalah pada kulit bayi.

Meskipun merupakan hal yang wajar, namun kulit bayi yang mengelupas perlu dirawat dengan baik. Beberapa cara mengatasi kulit bayi yang mengelupas antara lain:

1. Mengoleskan pelembap
Untuk mengatasi kulit bayi yang mengelupas, Anda bisa mengoleskan pelembap pada kulit bayi setiap hari setelah mandi. Saat mengoleskan pelembap, pijat lembut kulit bayi agar membantu pengelupasan kulit bayi.

2. Jangan memandikan bayi terlalu lama
Hindari memandikan bayi terlalu lama karena hal ini dapat membuat kulit makin kering. Anda bisa memandikan bayi selama 5-10 menit. Saat mandi, gunakan sabun khusus untuk bayi agar tidak terjadi iritasi dan memberikan kelembutan pada bayi.

3. Hindari produk berbahan kimia
Salah satu penyebab kulit bayi kering dan mengelupas adalah karena penggunaan detergen ketika mencuci baju bayi. Jika perlu, gunakan detergen khusus bayi saat mencuci pakaian si kecil karena relatif lebih aman.

4. Cukupi kebutuhan cairan bayi
Ketika kulit bayi kering, Anda bisa mengatasinya dengan mencukupi kebutuhan cairan bayi lewat menyusui. Berikan asupan cairan yang cukup agar kulit bayi tidak kering dan pengelupasannya makin parah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...