DokterSehat.Com– Belakangan ini viral video yang menunjukkan bayi asal Vietnam yang ditato dadanya. Dalam video tersebut, terlihat jelas jika sang bayi sebenarnya berusaha untuk memberontak tatkala dadanya ditato. Sayangnya, orang dewasa yang diduga adalah orang tuanya berusaha untuk menahan badannya agar tato pada badan sang bayi bisa benar-benar terbentuk dengan baik.
Photo Credit: Metro
Dikutip dari Metro, cukup banyak warganet yang mengecam video tersebut. Sebagaimana kita ketahui. Membuat tato bisa memicu rasa sakit. Sensasi sakit ini disebabkan oleh jarum tato yang memang digunakan untuk memasukkan tinta tato ke dalam kulit. Sebagian orang bahkan menyebut tindakan mentato ini seperti menyakiti diri sendiri.
Warganet juga mengecam apa alasan orang tuanya mentato tubuh sang bayi. Tak hanya membuat sang bocah tersiksa dengan rasa sakit, pemasangan tato ini tentu tidak melalui persetujuan sang bayi mengingat di usia semdua itu, bayi tentu belum memiliki keinginan untuk mendapatkan tato. Bisa jadi saat dewasa nanti sang bayi tidak suka dengan tato yang ada dalam tubuhnya.
Belum jelas apa motif sang orang tua mentato dada buah hatinya. Namun, sebagian warganet menduga jika gambar tersebut adalah gambar keluarganya. Meskipun begitu, tetap saja tindakan mentato ini dianggap sebagai hal yang kejam bagi anak sekecil itu.
Hanya saja, banyak warganet yang juga keheranan dengan betapa tegar sang bayi dalam menahan rasa sakit saat dadanya ditato. Cukup banyak orang dewasa yang berteriak atau menangis tatkala tubuhnya ditato. Namun, sang bocah hanya menggerak-gerakkan tubuhnya tanpa berteriak atau menangis.
Tak hanya menyebabkan rasa sakit, mentato tubuh juga bisa meningkatkan risiko infeksi pada kulit atau bahkan reaksi alergi pada tinta tato. Jika sampai hal ini terjadi, maka tubuh akan mengalami reaksi seperti kulit kemerahan, kulit membengkak, atau bahkan kulit yang melepuh.
Kalau menurut Sobat Sehat, tindakan mentato bayi ini termasuk hal yang kejam atau tidak?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Komentar
Posting Komentar