Langsung ke konten utama

Kebiasaan Buruk yang Merusak Kuku

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-memotong-kuku-doktersehat
Photo Credit: flickr/ Lydia Pintscher

DokterSehat.Com– Tanpa sadar, kita seringkali melakukan beberapa kebiasaan yang ternyata hal tersebut bisa merusak kuku, berdampak buruk pada kuku. Padahal, kuku yang cantik, juga bisa menjadi salah satu penunjang penampilan. Terlebih jika kita biasa berhubungan atau berkomunikasi dengan banyak orang. Seperti yang dilansir dari footffiles.com, berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kuku Anda.

Photo Credit: flickr/ Lydia Pintscher

1. Memotong Kutikula

Kutikula adalah lapisan kulit tipis di bagian pangkal kuku. Menurut ahli manikur, Jin Soon Choi, kutikula yang rusak dapat membuat kuku rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Maka dari itu, mulai dari sekarang, jangan bermain-main dengan kutikula Anda. Biarkan begitu karena ia memiliki fungsi yang cukup penting.

2. Membiarkan Kuku Terlalu Panjang

Memanjangkan kuku, kerap menjadi pilihan bagi sebagian wanita. Kuku yang panjang, kerap membuat tampilan jari menjadi lebih manis. Namun, jangan juga terlalu panjang. Sebab kuku yang terlalu panjang, memiliki kecenderungan mudah tersangkut sesuatu lalu patah. Selain itu, kotoran bisa lebih banyak berdiam di kuku yang terlalu panjang, sehingga bisa menyebabkan kuku lebih rentan terhadap infeksi dan jamur. Merusak kuku ternyata bisa dari kebiasaan semudah ini ya.

3. Pola Makan dan Asupan

Makanan yang masuk dalam tubuh, memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan dan kecantikan. Begitu pula dengan kesehatan dan kecantikan kuku. Terlalu banyak minum kopi dan koktail (minuman beralkohol) dapat membuat permukaan kuku Anda kering serta rapuh. Mulai sekarang, perbanyak minum air putih agar kuku tidak dehidrasi. Ya. Kuku, rambut, kulit, bisa terkena dampak buruk jika Anda mengalami dehidrasi.

4. Menggunakan Cat Kuku dan Tidak Membersihkannya dalam Waktu Lama

Melihat kuku berwarna-warni, wanita mana yang tidak suka. Hanya, kebiasaan memakainya dalam waktu lama dan tidak dibersihkan, ternyata bisa berdampak buruk pada kuku Anda. Membiarkan cat kuku menempel lama-lama di atas kuku dapat menyebabkan keratin granulasi. Hal tersebut dapat menimbulkan bercak putih pada kuku dan berdampak buruk pada lapisannya. Selain itu, terlalu sering menggunakan cat kuku juga bisa membuat kuku menjadi rapuh, mudah patah dan warna aslinya memudar.

Kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kuku tersebut semoga bisa mulai Anda kurangi. Semua demi kesehatan dan kecantikan kuku Anda, bukan siapa-siapa.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...