Langsung ke konten utama

Kapan Bayi Mulai Bisa Tersenyum dan Tertawa?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-nutrisi-gizi-bayi-balita

DokterSehat.Com– Melihat bayi tertawa merupakan salah satu kesenangan tersendiri bagi orang tua. Tertawa juga merupakan salah satu bentuk komunikasi awal yang dilakukan bayi sebelum ia berbicara. Mulai kapan sebenarnya bayi bisa tertawa?

Kapan bayi mulai tertawa?

Bayi sebenarnya sudah mulai bisa tertawa pada usia 1 bulan. Namun pada beberapa bayi, ada yang baru bisa tertawa pada usia menginjak 3-4 bulan. Dilansir dari New Kids Center, berikut ini perkembangan bayi terkait senyum dan tawa bayi sesuai usianya:

1. Bayi usia 0-1 bulan
Anda mungkin pernah mengamati bayi yang baru lahir sudah bisa tersenyum. Namun sebenarnya senyumnya tidak menunjukkan emosi apa pun. Umumnya bayi akan sering tersenyum di saat tidur. Kondisi ini akan berkurang seiring dengan pertumbuhan bayi.

2. Bayi usia 1-2 bulan
Pada usia ini umumnya bayi sudah bisa merespon berbagai rangsangan yang ada di sekitarnya. Penglihatannya juga sudah berkembang dan mulai mengenali wajah orang. Mereka mulai merespon suara seperti lagu atau suara orang tua. Di usia ini bayi mulai bisa tersenyum karena rangsangan visual dari lingkungannya.

3. Bayi usia 2-3 bulan
Bayi usia 2-3 bulan sudah mulai belajar untuk tertawa, mengenali wajah, menyangga kepala dan menendang. Umumnya bayi pada usai ini sudah mulai membuat suara-suara lucu dan ikut tertawa jika ada yang tertawa di sekitarnya.

4. Bayi usia 3-4 bulan
Ketika masuk usia 3-4 bulan, perkembangan bayi sudah mulai berkembang pesat sehingga sudah bisa berkomunikasi dengan orang tuanya. Ia juga sudah mulai bisa membuat suara untuk mencari perhatian, dan menunjukkan ekspresi cemberut ketika lelah atau tidak nyaman.

Kapan orang tua harus khawatir?

Perkembangan bayi beragam antara satu bayi ke bayi yang lain. Jika bayi Anda belum tertawa atau tersenyum hingga usia 4 bulan, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...