Langsung ke konten utama

Cara Tepat Menggunakan Herbal Sebagai Bumbu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-herbal-rempah-cabe

DokterSehat.Com– Herbal apa yang paling sering Anda gunakan sebagai bumbu? Kita tentu sering menggunakan herbal sebagai bumbu dalam masakan. Namun beberapa jenis herbal akan semakin sedap rasanya jika digunakan dengan metode pemasakan yang tepat. Bagaimana saja sih caranya?

Pakar kesehatan dan gizi, Maryann Tomovich, menyebutkan bahwa dengan perlakuan yang tepat untuk bumbu herbal akan membuat cita rasa herbal lebih menonjol dalam masakan karena metode dan suhu yang tepat.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar menggunakan herbal dengan tepat adalah:

1. Kunyit untuk masakan rendah lemak

Kunyit menjadi pilihan herbal yang cukup sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Kunyit bubuk sangat cocok ditambahkan untuk olahan masakan dengan suhu yang tidak terlalu panas dan berminyak, misalnya untuk scrambled egg, ditambahkan untuk bumbu nasi, masakan tumis atau panggangan. Kunyit menjadi bumbu yang kaya rasa tanpa adanya kandungan kalori, lemak, gula atau garam.

2. Daun rosemary untuk makanan yang dibakar

Daun rosemary sangat cocok untuk olahan bahan makanan protein hewani yang dibakar, misalnya ayam, daging sapi atau salmon. Gunakan minyak rosemary untuk menambahkan citarasa pada makanan yang dibakar tersebut.

3. Kayu manis sebagai taburan

Kayu manis sangat cocok digunakan untuk taburan sereal, roti panggang, yoghurt, smoothies, teh dan susu. Rasa manisnya bisa menjadi salah satu pilihan pengganti gula yang baik. Tambahkan taburan kayu manis dalam salad juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

4. Bubuk bawang putih dan jahe cocok untuk berbagai masakan

Jahe dan bawang putih dalam bentuk bubuk umumnya cocok digunakan untuk berbagai masakan berbumbu, baik berkuah maupun masakan tanpa kuah. Namun penggunaannya umumnya harus dibatasi karena bumbu bubuk, utamanya bawang putih memiliki tambahan garam. Sebaiknya gunakan maksimal 1-2 sendok teh bumbu bubuk agar asupan natrium/ sodium dalam tubuh tidak berlebihan ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...