Langsung ke konten utama

Berkenalan dengan Retinol dan Penggunaannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kulit-wajah-doktersehat
Photo Credit: Flickr.Com/ Kylle Aquino

DokterSehat.Com– Pernah dengar istilah retinol? Tahu cara kerja dan manfaatnya? Jika zat ini masih terdengar asing di telinga, maka Anda tidak sendiri. Nyatanya, banyak masyarakat yang masih belum paham apa yang dimaksud dengan retinol.

Retinol adalah zat penting dalam produk skincare modern. Pasalnya, zat ini berguna untuk memperbaiki kondisi kulit yang mulai mengalami penuaan dini, seperti munculnya kerut, garis halus, warna kulit tidak rata, maupun pembesaran pori-pori. Lalu apakah sebenarnya retinol?

Dilansir dari Cosmopolitan, retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang dipercaya dapat membantu peremajaan kulit dan memperbanyak produksi kolagen. Bahan ini sangat baik digunakan oleh mereka yang sudah mulai memasuki usia 30 tahun ke atas, karena di usia ini produksi kolagen dalam tubuh mulai menurun.

Meski demikian, retinol juga dapat digunakan sejak dini untuk membantu mencengah penuaan dini. Disajikan dalam bentuk serum, penggunaan retinol juga dapat mencegah terbentuknya kerut dan garis halus.

Salah satu paling efektif menggunakan retinol adalah dengan memadukannya dengan tabir surya, atau kosmetik lain yang mengandung SPF tinggi. Selain itu, penggunaan produk dengan vitamin C di pagi hari juga akan memperkuat khasiat dari retinol.

Selain pagi hari bersama vitamin C, penggunaan retinol di malam hari juga sangat disarankan. Pasalnya, penggunaan saat siang biasanya akan terhambat oleh cahaya matahari yang kerap melemahkan kekuatannya. Jika retinol yang dipakai dalam bentuk serum, maka sebaiknya Anda memadukannya dengan vitamin A dan pelembab.

Tidak ada pantangan khusus saat Anda menggunakan retinol. Namun usahakan kulit Anda mendapatkan suplai vitamin A yang cukup. Meski demikian, ada baiknya penggunaan dan perpaduan skincare Anda sudah sesuai dengan petunjuk dokter.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...