DokterSehat.Com – Sebelum bercinta, pasangan biasanya melakukan foreplay dengan berciuman terlebih dahulu. Saat berciuman, mulut pasangan akan mengalami kontak hingga terjadi pertukaran saliva yang bisa menyebabkan penularan penyakit yang umum seperti flu hingga yang berat seperti meningitis.
Meningitis sendiri adalah penyakit yang menyerang selaput otak, Selaput otak yang terkena meningitis akhirnya mengalami peradangan dan menyebabkan beberapa gangguan. Yang paling sering adalah sakit kepala, demam, leher kaku, hingga bisa menyebabkan kematian.
Semua orang bisa tertular meningitis
Dari pendahuluan di atas mungkin Anda akan menduga kalau meningitis akan menular dari dan ke pasangan yang sedang bercinta saja. Padahal tidak demikian, penularan melalui ciuman saat bercinta memang besar kemungkinannya. Namun, ciuman biasa yang dilakukan orang tua ke anak atau ke orang lain meski hanya di pipi bisa saja menularkan meningitis.
Meningitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri ini bisa menyebar dari kulit hingga akhirnya masuk ke dalam tubuh. Jadi, siapa saja bisa mengalaminya. Bahkan bayi kecil yang baru lahir juga rentan terkena radang selaput otak yang menyebabkan mereka mengalami gangguan otak dan meninggal dunia.
Cara mengatasi penularan meningitis
Untuk menghindari penularan meningitis, Anda tidak disarankan berciuman dengan sembarangan orang. Kalau pasangan ingin sama-sama aman, diharapkan untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Kalau sama-sama aman, ciuman bisa dilakukan dengan tanpa tekanan dan seks bisa dijalankan tanpa cemas.
Kalau pencegahan pada bayi pada anak bisa dilakukan dengan meminta orang lain tidak mencium anak sembarangan meski gemas. Selain itu orang tua juga disarankan untuk melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan meningitis yang sangat berbahaya dan mematikan.
Nah, mulai saat ini lebih hati-hati lagi ya kalau mau melakukan ciuman meski itu cuma di area pipi saja.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Komentar
Posting Komentar