Langsung ke konten utama

Benarkah Kain Lebih Aman Digunakan Saat Menstruasi Ketimbang Pembalut?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

batas telat haid

DokterSehat.Com – Saat menstruasi, wanita akan mengeluarkan cukup banyak darah dari vaginanya. Darah ini bersifat kotor sehingga bisa digunakan oleh bakteri atau kumat untuk berkembang biang. Kalau darah ini terus menempel di area vagina, kebersihan organ intim itu akan menurun. Dampaknya, vagina bisa mengalami iritasi dan muncul rasa gatal.

Untuk mengurangi rasa gatal dan membuat darah bisa keluar dengan sempurna, beberapa wanita memilih menggunakan pembalut. Dengan pembalut ini, mereka bisa tenang saat beraktivitas dan area vagina bisa lebih bersih dan kering.

Sayangnya, pembalut yang berada di luaran sana banyak yang tidak aman. Ada bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan iritasi pada vagina hingga bisa memicu kanker. Melihat kondisi ini wanita akhirnya memilih menggunakan kain sebagai pengganti.

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah kain yang digunakan sebagai pengganti pembalut itu aman?

Penelitian terkait keamanan kain

Penelitian terkait dengan keamanan kain dibandingkan dengan pembalut belum banyak dilakukan. Jadi, kalau ada orang yang bilang kain lebih aman, Anda tidak boleh lagsung percaya begitu saja.

Kain mungkin tidak mengandung zat kimia seperti klorin. Namun, kain bisa saja kotor karena mengandung sisa detergen. Kalau Anda mencuci kain ini tidak sempurna, sisa detergen justru bisa mengganggu vagina.

Lebih lanjut, tidak semua kain memiliki daya serap tinggi. Mengganti pembalut dengan kain bisa saja membuat darah yang dikeluarkan jadi menggenang.

Cara menggunakan kain yang benar

Kain yang bisa digunakan untuk pembalut adalah jenis katun atau yang mudah menyerap cairan. Dengan kain ini, darah yang keluar dari vagina bisa segera diserap hingga habis dan tidak menggenang.

Lebih lanjut, cuci kain dengan bersih setelah mengenakannya . Jangan ada sisa darah atau detergen. Oh ya, ganti kain setiap 2-3 bulan sekali dengan yang baru juga ya!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...