Langsung ke konten utama

4 Tips Memilih Makanan Untuk Penderita Hipertensi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-hipertensi-kentang-konsultasi

DokterSehat.Com– Saat mendengar makanan untuk hipertensi, kita tentu teringat bahwa yang perlu dilakukan adalah membatasi garam. Ya, pada penderita hipertensi penggunaan garam memang harus dibatasi, namun tidak hanya garam saja lo.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah asupan sodium atau natrium yang ada pada bahan makanan. Kandungan tersebut tidak hanya ada pada garam saja, untuk itu penting bagi penderita hipertensi mengetahui bagaimana cara memilih makanan yang tepat agar tidak meningkatkan tekanan darahnya.

National Heart, Lung and Blood Institute menyebutkan beberapa tips atau prinsip mendasar dalam pemilihan bahan makanan untuk penderita hipertensi, yaitu:

1. Pilih makanan dengan metode panggang atau bakar

Beberapa metode masak, misalnya masakan yang berkuah atau diasap, menggunakan banyak garam. Hal ini tentu harus dihindari oleh penderita hipertensi ya. Untuk itu usahakan memilih bahan makanan, utamanya makanan berprotein, yang dipanggang atau dibakar.

doktersehat-sayur-sehat-makan

2. Memilih bahan makanan segar, bukan kaleng atau beku

Makanan kalengan atau makanan beku umumnya mendapatkan tambahan bahan pangan, baik pengawet atau natrium/sodium. Untuk menguranginya usahakan selalu memilih bahan makanan segar, baik sayur, buah, ikan atau daging.

3. Gunakan bahan makanan berkarbohidrat tanpa rasa

Kini tentu mudah bagi kita menemukan oatmeal atau pasta yang sudah dilengkapi dengan tambahan rasa ya. Produk karbohidrat dengan tambahan rasa ini tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi, karena umumnya penambahan rasa pada makanan kemasan atau makanan kering menggunakan bahan tambahan yang tinggi natrium atau sodium.

4. Menggunakan berbagai bumbu rempah alami

Hindari penggunaan vetsin, saus kemasan, kecap atau olahan bumbu kemasan lainnya. Beralihlah ke bumbu alami misalnya bawang-bawangan, cabai atau cuka. Hal ini akan sangat membantu mengingat penggunaan bumbu kemasan juga memiliki cukup banyak kandungan natrium dan sodium, kan?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...