Langsung ke konten utama

3 Posisi Seks yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-ibu-hamil-kehamilan

DokterSehat.Com – Hamil bukan halangan bagi pasangan untuk melakukan aktivitas seks yang menyenangkan. Pasangan masih bisa bercinta dengan intens meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan dari janin yang ada di dalam rahim tetap terjaga dengan baik.

Kalau Anda tidak ingin kehilangan momen indah saat hamil dan tetap memiliki aktivitas seks yang cukup rutin, coba simak beberapa gaya yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan yang dilansir dari Parents di bawah ini.

Trimester pertama

Asal kondisi kandungan yang dimiliki oleh wanita sehat, aneka posisi seks bisa dilakukan dengan baik. Pasangan bebas melakukan eksplorasi gaya seperti yang ada pada Kamasutra. Kondisi perut yang masih kecil serta peluang terjadi hambatan pada vagina yang rendah membuat Anda bebas melakukan apa saja. Mau reverse cowgirl atau doggy style? Tidak menjadi masalah.

Trimester kedua

Pada trimester kedua perut wanita akan mulai membesar. Selain itu, tubuh juga mengalami perubahan hormon sehingga wanita kerap sakit, mual, dan hal-hal lainnya. Posisi seks yang cocok pada trimester kedua ini adalah spooning reverse. Lakukan seks dengan posisi tiduran miring di atas kasur.

Posisi seks yang dihindari adalah apa saja yang membuat wanita terlentang seperti missionary. Kondisi perut yang besar bisa mengganggu mereka bernapas dan bergerak.

Trimester ketiga

Woman on top atau rear entry adalah posisi yang paling tepat untuk wanita yang perutnya sudah semakin besar. Posisi yang dipilih akan memberikan keleluasaan pada wanita untuk mendapatkan kenikmatan dan menguasai kendali penetrasi dari penis.

Hindari posisi seks yang mengguncang perut terlalu hebat. Selanjutnya penetrasi dalam seperti doggy style juga harus dihindari.

Inilah tiga posisi yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat wanita sedang hamil. Semoga bisa memberi tambahan pengetahuan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...