Langsung ke konten utama

Minum Jus Buah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-belimbing-jus

DokterSehat.Com– Jus buah seringkali dianggap sebagai minuman yang sangat baik bagi kesehatan tubuh sehingga kerap untuk dikonsumsi. Sayangnya, sebuah penelitian terbaru justru menemukan fakta mengejutkan bahwa minum tiga gelas jus buah setiap hari bisa menggandakan risiko terkena kematian dini akibat penyakit jantung. Kok bisa?

Dikutip dari The Sun, orang dengan usia lebih dari 45 tahun yang suka mengonsumsi minuman manis akan mengalami peningkatan risiko terkena masalah jantung yang fatal hingga 150 persen dan kematian dini hingga 27 persen. Beberapa jenis minuman manis tersebut adalah minuman bersoda, jus, dan squash jeruk serta apel.

Para peneliti dari Amerika Serikat mengecek kebiasaan makan dan minum hampir 18.000 orang dewasa selama 6 tahun. Hasilnya adalah, tidak ada kaitan langsung antara kematian dini dan kebiasaan mengonsumsi makanan manis. Menurut para peneliti, hal ini sepertinya disebabkan oleh cara tubuh yang berbeda dalam memroses minuman dan makanan.

Dr Jean Welsh dari Atlanta’s Emory University menyebutkan bahwa setelah mengonsumsi minuman manis tubuh bisa langsung mengalami kondisi “kebanjiran” gula. Sementara itu, makanan yang biasanya juga memiliki kandungan lain seperti lemak atau protein bisa membuat pencernaan lebih lambat dan akhirnya membuat penyerapan gula tidak secepat saat kita minum.

Tracy Parker dari British Soft Drinks Association menyebutkan bahwa gula tambahan memang bisa memicu kenaikan berat badan, obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular serta diabetes tipe 2.

Hanya saja, bisa jadi jus buah yang dimaksud di sini adalah jus buah kemasan atau jus buah yang dijual di pinggir jalan yang biasanya memang sudah diberi tambahan gula agar rasanya menjadi lebih manis. Meskipun begitu, di dalam buah juga sudah ada kandungan gula alami.

Nah, jus buah apa saja yang Teman Sehat suka?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...