Langsung ke konten utama

Lakukan 3 Hal Ini Agar Obat Tidak Berinteraksi Dengan Makanan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-minum-obat-demam

DokterSehat.Com– Mengonsumsi obat memang sering dianggap hal yang menyulitkan bagi beberapa orang, rasa obat yang pahit atau ukuran obat kerap menjadi masalah sehingga tak jarang kita mengonsumsinya bersamaan dengan makanan lain. Padahal minuman dan makanan tertentu justru menyebabkan interaksi dengan obat lo.

Lazimnya kita megonsumsi obat dengan air putih agar mudah tertelan. Namun hal ini tidak mudah dilakukan oleh sebagian orang, sehingga tak jarang kita mengetahui obat dikonsumsi dengan pisang dan beberapa minuman seperti teh atau susu.

Meskipun kerap dilakukan, hal ini ternyata bisa memengaruhi efektivitas obat dalam tubuh. Untuk itu, Food Drug Administration (FDA) menganjurkan beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah interaksi tersebut:

  1. Memerhatikan anjuran dokter atau petugas farmasi

  2. Setiap obat memiliki kegunaan dan efek yang berbeda-beda, untuk itu penting bagi kita mematuhi anjuran konsumsi obat seperti berapa kali harus dikonsumsi dalam sehari. Atau urutan minum obat jika kita mendapatkan lebih dari satu jenis obat.
  3. Waktu minum obat

  4. Tentu sering kita mendengar bahwa obat harus diminum sesudah, sebelum atau bahkan saat makan. Hal ini harus diperhatikan karena beberapa obat akan terganggu fungsinya jika dikonsumsi pada saat yang tidak tepat. Obat yang diminum setelah makan tidak boleh dikonsumsi sebelum makan karena keadaan perut yang kosong tidak cocok untuk kondisi obat.
  5. Usahakan minum dengan air putih

  6. Air putih adalah air yang netral karena cenderung tidak menganggu kerja pencernaan. FDA melarang konsumsi obat dengan minuman berkafein, misalnya kopi, minuman berenergi dan cokelat, serta alkohol karena mengurangi efektivitas obat. Konsumsi minuman asam, misalnya jus jeruk juga tidak dianjurkan untuk konsumsi obat.
  7. Tanyakan interaksi obat dengan makanan atau zat gizi tertentu

  8. Beberapa jenis obat, misalnya warfarin, bertinteraksi dengan vitamin K. Untuk itu sebelum mengonsumsi obat sebaiknya tanyakan kemungkinan interaksi obat dengan makanan atau zat gizi tertentu, pada dokter atau petugas farmasi, agar obat bisa bekerja dengan baik.

Konsumsi obat tentu bertujuan untuk memperceat penyembuhan penyakit, asupan makanan yang tepat akan mengurangi risiko interaksi makanan sehingga efektivitas kerja obat bisa kita rasakan dengan maksimal.

Jadi, saat sedang mengonsumsi obat perhatikan juga asupan makan agar tidak terjadi interaksi dengan makanan ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...