Langsung ke konten utama

Ingin Kumis Makin Tebal? Ikuti Cara Sehat dan Aman Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

facial hair kumis doktersehat
Photo Credit: huffpost.com

DokterSehat.Com – Untuk mendukung kemaskulinan penampilan, beberapa pria terobsesi memiliki wajah yang dipenuhi rambut. Mereka ingin menumbuhkan jenggot dan kumis dengan cepat apa pun caranya termasuk menggunakan suplemen atau obat-obatan tertentu.

Nah, mengapa ada pria yang memiliki kumis tebal, tapi sebaliknya ada juga yang kumisnya tipis atau tidak sama sekali. Dengan usia yang sama serta telah melalui masa pubertas, mengapa ada pria yang tidak berkumis? Adakah gangguan pada tubuhnya?

Penyebab kumis pada pria tidak tumbuh

Saat memasuki masa pubertas, kadar testosteron pada pria akan meningkat dengan signifikan. Dengan kadar yang cukup tinggi, tubuh pria akan merespons dengan menumbuhkan rambut di area wajah termasuk kumis, ketiak, dan di alat kelamin.

Pria yang tidak tumbuh kumisnya tidak tumbuh cenderung memiliki testosteron yang cukup rendah. Selain itu, meski kadar hormon laki-laki ini tinggi, kalau respons tubuh rendah, kumis dan rambut lain tidak akan tumbuh dengan cepat.

Faktor lain yang menyebabkan ada pria yang mudah berewok dan tidak memiliki kumis adalah faktor genetik. Ada pria yang memiliki genetik lebih berbulu dan ada yang berkebalikan dari kondisi tersebut.

Cara terbaik untuk menumbuhkan kumis

Cara terbaik untuk menumbuhkan bulu pada wajah adalah dengan melakukan suntik hormon. Kalau metode ini tidak bisa dilakukan karena terlalu mahal dan ada efek samping, Anda bisa mengubah gaya hidup agar menjadi lebih baik. Hindari rokok, lakukan olahraga, dan diet yang sehat.

Lebih lanjut, jangan terlalu percaya dengan obat-obatan yang ada di pasaran. Mungkin obat dengan jenis oles itu bisa memberi efek secara langsung. Namun, Anda tidak tahu efek samping apa yang akan terjadi pada kulit.

Sekarang sudah tahu kan kenapa ada pria yang berewokan dan ada yang wajahnya tetap mulus?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...