Langsung ke konten utama

Hobi Makan Sosis Bisa Memicu Kematian Dini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

sosis-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Roberto Galarza Richle

DokterSehat.Com– Sosis adalah salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang, khususnya anak-anak. Tak hanya memiliki rasa yang enak, sosis juga cenderung mudah untuk diolah. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, sosis termasuk dalam makanan yang justru sebaiknya sering kita hindari.

Dikutip dari ABC.net.au, para ahli nutrisi memperingatkan kita tentang bahaya konsumsi sosis yang bisa memicu kematian dini. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar garam dari salah satu produk daging olahan ini. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika konsumsi garam berlebihan sangatlah buruk bagi kesehatan organ kardiovaskular dan ginjal.

Clare Farrand, ahli nutrisi yang memimpin penelitian yang kemudian hasilnya dipublikasikan oleh George Institute for Global Health, menyebutkan bahwa Ia dan timnya telah menganalisa sekitar 1.000 produk daging olahan di Australia yang didapatkan dari supermarket besar sejak tahun 2010 hingga 2017.

Farran menyebutkan bahwa meskipun ada beberapa produk daging yang mengalami penurunan kadar garam, dalam realitanya sebagian besar dari produk-produk tersebut masih memiliki kadar garam yang tinggi.

Sian Amrstrong, pakar diet dari Heart Foundation Victoria menyebutkan bahwa rata-rata, setiap warga Australia mengonsumsi 44 buah sosis setiap tahunnya. Jumlah ini setara dengan 16 sendok teh garam. Padahal, terdapat beberapa jenis sosis yang memiliki kadar garam 3 kali lipat dibandingkan dengan sosis lainnya.

Jika sampai kita mengolah satu buah sosis dengan tambahan saus BBQ atau saus tomat, maka kita akan mengonsumsi separuh dari asupan harian garam maksimal yang direkomendasikan oleh WHO, yakni 5 gram. Padahal, bisa jadi kita juga mengonsumsi garam dari bahan makanan lainnya dan kadangkala kita mengonsumsi sosis lebih dari satu buah.

Sobat Sehat suka makan sosis tidak? Berapa banyak sosis yang biasa dikonsumsi dalam sehari?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...