Langsung ke konten utama

Food Taboo Bumil, Haruskah Dipercayai?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-hamil-susu-oatmeal

DokterSehat.Com– Ibu hamil sebaiknya minum air kelapa agar bayi bersih, tidak makan telur agar anak tidak gatal dan yang paling terkenal, bumil tidak boleh makan nanas agar tidak keguguran. Tentu sering kita mendengar pantangan atau anjuran makanan tertentu untuk bumil. Meskipun sebenarnya bertujuan baik, namun sebaiknya kita tidak dengan mudah mempercayainya.

Kepercayaan akan makanan tertentu yang dianggap memberikan manfaat atau bahaya tertentu disebut food taboo . Food taboo ini umumnya berlaku untuk sebagian masyarakat di daerah atau suku tertentu. Sehingga di setiap daerah kepercayaan food taboo ini berbeda-beda.

Food taboo pada ibu hamil adalah yang paling sering dan paling mudah membuat orang percaya. Hal ini karena food taboo dikaitkan dengan kondisi bayi atau ibu, misalnya makanan bisa menentukan jenis kelamin bayi atau kondisi fisik bayi saat lahir.

Kondisi tersebut kerap membuat bumil khawatir dan akhirnya percaya dengan food taboo di daerahnya. Padahal tidak semua food taboo terbukti secara ilmiah. Beberapa poin terkait food taboo yang pernah diteliti adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatakan risiko terjadinya malnutrisi

  2. Penelitian yang dipublikasikan oleh US National Institute of Health, menunjukkan bahwa kepercayaan food tabo meningkatkan risiko kurang gizi pada bumil, utamanya jika bumil membatasi asupan makanan protein hewani. Beberapa kepercayaan di Eropa menyebutkan bahwa daging merah membahayakan bagi bumil, sedangkan di Indonesia telur kerap dihindari ibu hamil karena menyebabkan gatal-gatal.
  3. Mengurangi variasi dan asupan gizi

  4. Food taboo bisa menyebabkan bumil terbatas dalam mengonsumsi bahan makanan. Misalnya nanas yang bisa menjadi sumber vitamin C dan A yang baik untuk bumil namun justru dihindari, atau buah pisang dempet yang disebut bisa menyebabkan bayi lahir dempet, padahal seperti yang kita tahu buah dan sayur adalah sumber vitamin dan mineral yang baik apalagi jika bumil mengonsumsi bermacam-macam jenisnya.
  5. Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang menyebabkan alergi atau tidak matang

  6. Jika ada makanan yang sebaiknya dihindari oleh bumil, maka yang dihindari adalah makanan yang memang membuat bumil alergi, misalnya bumil memiliki riwayat alergi kacang maka hindari asupan kacang berlebihan. Selain itu makanan yang tidak matang, seperti telur atau daging setengah matang, juga harus dihindari bumil karena rentan kontaminasi bakteri.

Sebelum memercayai food taboo, ada baiknya jika kita melihat apa kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut. Selama makanan tersebut memiliki kandungan gizi yang baik dan mendukung kesehatan bumil maka makanan tersebut baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bumil.

Jadi, jangan langsung percaya dengan food taboo ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...