Langsung ke konten utama

Diet Tinggi Protein, Bisakah Untuk Penurunan Berat Badan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sehat-pria-nutrisi-tellur-susu-vitamin-kalsium-daging-telur

DokterSehat.Com– Diet tinggi protein adalah salah satu prinsip dari beberapa jenis diet. Hampir mirip dengan prinsip diet keto, bisakah diet tinggi protein menurunkan berat badan?

Menurut Christine Mikstas, dietitian dari WebMD, diet tinggi protein mampu mengurangi rasa lapar karena tinggi kalori. Hal inilah yang membuat diet tinggi protein secara tidak langsung mampu menurunkan berat badan.

Diet tinggi protein diterapkan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak. Kebutuhan kalori tubuh diperoleh dari ekstra makanan berprotein. Diet tinggi protein mampu menurunkan berat badan, dengan beberapa cara yaitu:

  1. Protein menghasilkan pembakaran energi tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak.
  2. Asupan protein yang tinggi mampu meningkatkan rasa kenyang.
  3. Menghasilkan diuresis (pengeluaran urin) yang lebih banyak sehingga mampu menurunkan berat badan.

Meskipun mampu menurunkan berat badan, menurut pakar kesehatan dari University of Athens Medical School Yunani, Nikolaos Katsilambors, diet tinggi protein sebenarnya tidak berfokus pada penurunan berat badan. Diet ini tepat jika diterapka pada beberapa kondisi misalnya kondisi gizi kurang.

Penerapan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan memang tampak efektif, karena diet ini mampu mengurangi berat badan namun hanya pada masa awal-awal penerapan diet saja.

Efek penurunan berat badan seperti pembakaran energi tubuh dan diuresis yang lebih tinggi hanya akan terjadi di awal diet saja. Untuk tiga bulan selanjutnya kedua hal tersebut memang terjadi namun tidak akan memberikan dampak penurunan berat badan yang nampak signifikan.

Penerapan diet ini untuk alasan apapun hanya dianjurkan diterapkan tidak lebih dari 3 bulan. Kondisi ini disebabkan asupan makanan tinggi protein dalam jumlah banyak dan jangka waktu lama akan menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah meningkat. Sehingga justru meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan hipertensi.

Nah, bagaimana, tertarikkah Anda mencoba diet tinggi protein?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...