Langsung ke konten utama

Dampak Makanan Tinggi Fruktosa pada Kesehatan Janin

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-ibu-hamil-kehamilan-makan-bergizi

DokterSehat.Com– Selama ini kita mengetahui bahwa apa yang dimakan para ibu selama hamil dapat memengaruhi kondisi janin. Namun ternyata dampaknya bukan hanya pada saat kelahiran janin, tapi juga kesehatan metabolisme bayi di masa depan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine di St. Louis menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi diet tinggi fruktosa selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada plasenta dan mengganggu pertumbuhan janin.

Penelitian ini menguji coba tikus yang diberi kandungan fruktosa tinggi. Peneliti menggunakan fruktosa karena dianggap memiliki kaitan erat dengan diabetes dan obesitas.

“Sejak awal tahun 1970-an kita sudah makan fruktosa lebih banyak dari seharusnya. Hal ini menjadi penting untuk memahami bagaimana konsumsi fruktosa berdampak pada kesehatan manusia. Penelitian ini menunjukkan efek negatif dari diet fruktosa selama kehamilan,” jelas Kelle H. Moley, MD., Profesor James P. Crane Sekolah Kedokteran Obstetri dan Ginekologi dan penulis penelitian tersebut seperti dikutip dari Science Daily.

Dalam tubuh fruktosa diproses berbeda dari gula lain seperti glukosa yang diubah tubuh menjadi energi. Fruktosa dipecah menjadi trigliserida dan mendorong kadar asam urat yang tinggi. Terlalu banyak asam urat dapat menyebabkan gangguan metabolisme lainnya yang mengakibatkan obesitas, diabetes tipe 2 dan kondisi kesehatan lainnya.

Hasil penelitan Moley menemukan bahwa tikus yang diberi makanan dengan kadar fruktosa lebih banyak akan melahirkan bayi yang lebih besar. Selain itu induk tikus juga memiliki risiko kolesterol dan pada plasenta ditemukan kadar asam urat yang tinggi.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sejak dalam kandungan, janin akan berjuang dengan kondisi ini hingga ketika lahir, menjadi anak-anak dan dewasa. Bahkan, kondisi ini juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya.

Berdasarkan penelitian ini para ibu hamil disarankan untuk tidak makan makanan yang tinggi fruktosa dan memperbanyak makanan alami.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...