Langsung ke konten utama

Cegah Iritasi Vagina Saat Haid dengan 5 Cara ini!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

mencegah-iritasi-vagina-doktersehat
Photo Credit : pexels.com

DokterSehat.Com– Semua wanita akan mengalami sebuah siklus alami yang akan muncul setiap bulan. Siklus ini disebut dengan menstruasi atau haid. Menstruasi ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina yang biasanya terjadi selama 4-7 hari. Selama masa ini berlangsung Anda akan mengalami gejala seperti nyeri perut, nyeri pinggang, emosi yang tidak terkontrol, serta timbulnya gelaja PMS (Pre Menstrual Syndrome) lainnya.

Photo Credit : pexels.com

Pada saat sedang menstruasi, Anda tidak akan pernah bisa jauh dari pembalut. Pembalut merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menampung dan menyerap darah yang keluar dari vagina agar tidak tercecer kemana-mana.

Saat ini, Anda bisa mendapatkan pembalut dengan mudah dengan berbagai macam merek. Anda juga bisa memilih jenis pembalut sesuai dengan ukuran yang Anda butuhkan yang dirasa aman serta nyaman untuk digunakan.

Akan tetapi, tidak semua pembalut aman untuk digunakan. Anda mungkin pernah mengalami iritasi di daerah kewanitaan akibat penggunaan pembalut pada saat menstruasi. Iritasi tersebut terjadi karena beberapa sebab, yang paling umum terjadi adalah akibat kesalahan saat memilih pembalut. Pembalut yang tidak berkualitas dan tidak dapat menyerap darah dengan baik akan menyebabkan vagina Anda iritasi. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk mencegah terjadinya iritasi akibat pembalut, di antaranya:

1. Pemilihan pembalut

Dalam pemilihan pembalut sangatlah penting. Anda harus memilih pembalut dengan bahan yang berkualitas dan bisa menyerap darah dengan baik. Pilihlah pembalut yang memiliki daya tampung besar dan tidak mudah bergeser. Itu akan membantu Anda terhindar dari terjadinya ‘kebocoran’ ketika tidur. Selain itu, pilihlah pembalut tanpa parfum karena jika kulit vagina Anda sensitif dan tidak tahan terhadap aroma parfum, maka iritasi pada vagina tidak dapat terhindarkan.

2. Waktu untuk Mengganti Pembalut

Umumnya, saat menstruasi Anda harus mengganti pembalut secara rutin tiap 4-5 jam sekali. Bahkan, jika darah yang keluar sangat banyak, Anda harus mengganti pembalut tiap 2-3 jam sekali. Jangan pernah menunda-nunda untuk mengganti pembalut, karena darah yang didiamkan terlalu lama akan membuat bakteri bersarang dan menyebabkan iritasi pada vagina.

3. Penggunaan Bedak Antiseptik

Daerah kewanitaan bisa dikatakan daerah yang cukup lembap, apalagi saat Anda sedang menstruasi dan menggunakan pembalut. Keadaan seperti itulah yang dapat memicu timbulnya iritasi. Untuk itu, gunakanlah bedak antiseptik pada permukaan kulit paha, bukan area vagina.

4. Gunakan Air Daun Sirih Ketimbang Sabun

Seperti Anda ketahui bahwa daun sirih memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan terutama untuk daerah kewanitaan. Saat Anda sedang menstruasi, jangan sekali-kali membasuh vagina dengan sabun sembarangan, karena penggunaan sabun sembarangan akan mebunuh bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi. Gantilah dengan air rebusan daun sirih karena lebih aman untuk dibasuhkan ke area kewanitaan Anda.

5. Pemilihan Jenis Celana Dalam

Pada saat sedang menstruasi, tidak disarankan untuk menggunakan celana dalam dan baju yang ketat. Celana dalam dan baju yang ketat akan menghambat sirkulasi udara yang masuk ke area kewanitaan sehingga menjadi lembap. Keadaan lembap seperti itulah yang dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Pilihlah celana dalam dan baju yang longgar saja.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...