Langsung ke konten utama

Bolehkah Hamil Menggunakan Sepatu High Heels?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-wanita-heels-sepatu-hak-tinggi-shopping-belanja-kanker

DokterSehat.Com– Saat hamil, ibu tentu ingin tetap tampil cantik dan menarik. Kadang kala ibu merasa perlu menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) agar lebih percaya diri. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, bolehkah menggunakan high heels saat hamil?

Risiko ibu hamil mengenakan high heels

Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi di tubuh perempuan. Seiring dengan usia kehamilan semakin besar, memakai high heels dapat meningkatkan risiko cedera pada ibu hamil. Dilansir dari Mom Junction, ada beberapa risiko yang dapat dialami ibu hamil jika sering menggunakan sepatu hak tinggi:

1. Kram betis
Ketika Anda menggunakan sepatu high heels cukup lama, otot betis Anda berada dalam posisi tegang atau tertarik. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kram betis yang mungkin akan mengganggu aktivitas Anda saat hamil.

2. Sakit punggung
Saat mengenakan hak tinggi, otot panggul Anda akan condong ke depan sehingga tubuh Anda dapat berdiri lebih tegak. Jika Anda menggunakan heels di saat usia kehamilan semakin besar, bagian panggul dan tulang belakang Anda akan mendapat tekanan lebih besar sehingga dapat menyebabkan nyeri di sekitar sendi dan ligamen punggung dan daerah panggul.

3. Hilang keseimbangan
Menggunakan high heels saat hamil dapat memengaruhi kekuatan pergelangan kaki Anda yang berkurang karena perubahan berat badan dan hormon tubuh. Menggunakan high heels berisiko membuat Anda kehilangan keseimbangan sehingga Anda mudah terjatuh dan cedera. Tentunya hal ini membahayakan bagi Anda dan janin.

Selain ketiga risiko di atas, menggunakan sepatu hak tinggi saat hamil juga dapat menyebabkan kaki menjadi bengkak dan nyeri di sepanjang kaki.

Tips menggunakan high heels saat hamil

Sebenarnya tidak ada aturan yang melarang bahwa ibu hamil menggunakan high heels. Namun sebaiknya Anda tidak memaksakan diri menggunakan high heels saat kehamilan memasuki trimester ketiga.

“Tidak masalah jika ingin menggunakan high heels di awal kehamilan. Sepatu hak tinggi memang seksi namun menggunakannya di trimester ketika dapat menyebabkan sakit punggung dan risiko tersebut dapat membahayakan ibu dan bayi,” jelas Hukda Hutcherson, MD, profesor obstetrik dan ginekologi di Columbia University Medical Center seperti dikutip dari The Bump.

Tips lain yang bisa Anda coba antara lain:
1. Beri kaki Anda istirahat
Hindari menggunakan sepatu high heels terlalu lama. Jika Anda mulai merasakan keluhan di kaki, segera ganti sepatu Anda dengan sepatu berhak datar atau flat.

2. Pilih sepatu yang nyaman dan tepat
Hindari menggunakan sepatu yang memiliki hak ramping seperti stiletto atau platfrom shoes. Semakin ramping hak sepatu Anda maka semakin sedikit kekuatan sepatu untuk menopang tubuh Anda.

3. Hindari berdiri terlalu lama
Jika Anda sedang berada dalam suatu acara tertentu, hindari berdiri atau berjalan terlalu lama menggunakan sepatu high heels. Imbangi dengan duduk agar kaki Anda tetap nyaman dan kesehatan janin Anda tidak terganggu.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...