Langsung ke konten utama

Awas, Ini 7 Bahaya Jika Terlalu Banyak Minum Vitamin

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-peut-mens-pms

DokterSehat.Com– Anda rutin mengonsumsi mulitivitamin atau vitamin tertentu? Mengonusmi suplemen vitamin kerap dipilih oleh sebagian banyak orang untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuhnya setiap hari. Padahal, jika kita sudah mengonsumsi suplemen maka tidak semua jenis vitamin perlu dikonsumsi setiap hari.

Agar kebutuhan zat gizi, vitamin dan mineral tubuh selalu terpenuhi, tidak jarang pula ada sebagian orang yang meskipun telah mengonsumsi vitamin dari suplemen, tetap mengonsumsi makanan yang kaya akan zat gizi tertentu. Hal inilah yang menyebabkan asupan vitamin menjadi berlebihan.

Menurut Nikolaos Katsilambors, dalam bukunya Clinical Nutrition in Practice, ada banyak vitamin yang memiliki efek samping berbahaya dan bahkan terbukti beracun. Kondisi ini disebut megadosis vitamin.

Beberapa kondisi umum yang bisa muncul akibat megadosis vitamin adalah:

  1. Kepala nyeri, disebabkan oleh megadosis vitamin A
  2. Muntah, disebabkan megadosis vitamin A dan D
  3. Mual, ditimbulkan oleh megadosis vitamin B6, C dan D
  4. Gagal terbentuknya organ pada janin, akibat penyerapan vitamin A dari tubuh ibu hamil yang asupannya berlebihan
  5. Diare, disebabkan megadosis vitamin C dan beberapa mineral kolin
  6. Anemia, akibat megadosis vitamin K, dan
  7. Hepatomegali, yang disebabkan megadosis vitamin A

Jika diperhatikan, maka sebagian besar vitamin yang menimbulkan bahaya adalah jenis vitamin larut lemak yaitu vitamin A,D,E dan K. Vitamin ini, jika asupannya berlebihan, tidak dibuang melalui urin setiap hari, namun menumpuk di tubuh sehingga menimbulkan bahaya.

Menurut pakar gizi Indonesia, Sunita Almatsier dalam bukunya, salah satu perbedaan mendasar antara vitamin larut lemak dan larut air, adalah vitamin larut lemak tidak perlu ada pada makanan sehari-hari. Utamanya jika kita sudah mengonsumsi vitamin tersebut dalam jumlah banyak (lebih dari kebutuhan harian tubuh) di satu hari, maka hari selanjutnya tidak perlu mengonsumsi vitamin itu dengan jumlah yang sama.

Untuk itu kita sebaiknya dianjurkan mengonusmi vitamin dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika kita sudah mengonsumsi makanan kaya vitamin maka asupan suplemen atau multivitamin tidak diperlukan lagi ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...