Langsung ke konten utama

Air Botol Kemasan Ternyata Terkontaminasi Partikel Plastik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-isi-ulang-botol-air-minum-kotor-bakteri

DokterSehat.Com– Air kemasan botol yang kerap kita beli saat membutuhkan minuman di luar rumah ternyata telah terkontaminasi dengan partikel plastik yang masuk saat proses pengemasan. Fakta mengejutkan ini didapatkan dari sebuah penelitian yang dilakukan di 9 negara berbeda dan dipublikasikan hasilnya pada Rabu, 14 Maret 2018 lalu.

Dikutip dari Channel News Asia, peneliti mikroplastik bernama Sherri Mason dari The State University of New York, Fredonia menemukan fakta bahwa 93 persen dari 250 air kemasan botol yang didapatkan dari Brasil, Tiongkok, India, Indonesia, Kenya, Lebanon, Thailand, Meksiko, dan Amerika Serikat telah terkontaminasi kandungan plastik seperti polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET), yang bisa ditemukan dalam tutup botol. Kebanyakan dari merek air kemasan botol ini tergolong dikenal luas dan sering dibeli masyarakat.

Mason menyebutkan bahwa 65 persen dari partikel tersebut berbentuk pecahan, bukan fiber. Sepertinya, kontaminasi ini didapatkan saat proses pengemasan botol air kemasan tersebut. Mason juga menyebutkan bahwa di dalam sebuah botol air minum, kita bisa menemukan hingga 10 ribu partikel plastik. Rata-rata 10,4 partikel plastik berukuran 0.10 mm bisa ditemukan untuk setiap liter air. Bahkan, untuk ukuran partikel yang lebih kecil, jumlahnya bisa mencapai 325 untuk setiap liternya.

Meskipun dampak dari kontaminasi plastik ini belum jelas bagi kesehatan tubuh, ada dugaan bahwa hal ini bisa memicu kanker, penurunan jumlah sperma pria, dan peningkatan risiko untuk terkena ADHD dan autisme. Mason pun menyebutkan bahwa air keran yang dimasak jauh lebih aman dari air kemasan botolan.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita membawa bekal air minum dari dalam rumah alih-alih membelinya di luar rumah agar tidak mudah terkena kontaminasi partikel plastik.

Sobat Sehat sering beli minuman botolan tidak?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...