Langsung ke konten utama

Tak Ingin Terkena Asam Urat? Sering-Seringlah Makan Buah Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang cukup merepotkan adalah asam urat. Saat masalah ini muncul, penderitanya akan merasa kurang nyaman dan tidak bisa melakukan berbagai aktifitas dengan baik. Beruntung, menurut pakar kesehatan, ada beberapa buah-buahan yang bisa menurunkan risiko kambuhnya asam urat. Apa sajakah buah-buahan tersebut?

Jeruk dan lemon
Buah yang memiliki kombinasi rasa asam dan manis ini bisa kita konsumsi secara langsung atau dijadikan minuman. Kandungan vitamin C di dalam buah ini mampu menurunkan kadar asam urat di dalam darah dengan cara melarutkan kristal asam urat tersebut dari persendian. Hal ini tentu akan menurunkan risiko kambuhnya asam urat dengan signifikan.

Apel
Buah yang dikenal memiliki banyak sekali nutrisi yang baik bagi kesehatan ini bisa kita olah menjadi jus apel yang memiliki rasa yang segar. Untuk membuatnya, kita hanya perlu mengupas tiga buah apel. Setelah dipotong kecil-kecil, kita bisa menambahkan satu liter air dan merebusnya hingga 30 menit. Jus apel yang sudah matang ini bisa kita konsumsi setiap hari demi mencegah kambuhnya asam urat.

Stroberi
Stroberi juga kaya akan kandungan vitamin C yang bisa melarutkan asam urat dalam darah. Selain itu, kita juga bisa menurunkan racun di dalam ginjal dengan signifikan. Kita bisa memakan stroberi secara langsung atau menjadikannya jus yang menyegarkan.

Ceri
Buah ceri dikenal luas mampu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat dengan efektif. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita hanya perlu mengkonsumsinya sebanyak 10 buah setiap harinya. Hanya saja, harga dari buah ini cukup mahal dan tidak mudah ditemukan di penjual buah tradisional.

Tak perlu harus mengkonsumsi semua buah tersebut. Kita bisa memilih salah satu buah yang dianggap cocok secara rutin agar terbebas dari masalah asam urat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...