Langsung ke konten utama

Seperti Apa Dampak Minum Kopi Bagi Risiko Diabetes

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kopi-demensia

 

DokterSehat.Com– Salah satu penyakit yang kini menjadi ancaman kesehatan global adalah diabetes. Jumlah penderita diabetes disebut-sebut semakin bertambah setiap tahunnya akibat dari gaya hidup manusia modern yang semakin buruk, khususnya dalam hal pola makan. Untungnya, diabetes termasuk dalam penyakit yang bisa dicegah, tepatnya dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu cara mudah dan enak yang bisa kita lakukan untuk mencegah datangnya diabetes adalah dengan rutin minum kopi.

Pakar kesehatan dr. Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD menyebutkan bahwa telah ada penelitian yang membuktikan bahwa rutin minum kopi bisa menurunkan risiko terkena diabetes hingga 10 persen. Hanya saja, pastikan untuk tidak menambahkan gula pada kopi yang kita minum karena jika kita menambahkan gula, maka kadar gula darah bisa meningkat dan hal ini mampu meningkatkan risiko diabetes.

Sebagai informasi, konsumsi kopi yang bisa menurunkan diabetes adalah kopi hitam tanpa gula. Selain itu, ada baiknya kita mematuhi rekomendasi WHO yang menyarankan kita untuk membatasi asupan gula harian maksimal hanya dua sendok makan saja. Andaipun kita ingin menambah gula pada kopi agar rasanya tidak terlalu pahit, ada baiknya kita menggunakan gula rendah kalori saja yang lebih aman.

Asupan kafein maksimal yang sebaiknya kita konsumsi setiap hari adalah 400 mg atau sekitar 1 hingga 2 cangkir saja. Jika kita mengkonsumsi kopi lebih banyak dari jumlah tersebut setiap hari, dikhawatirkan kita akan mengalami efek samping seperti susah tidur atau jantung berdebar-debar.

Tak hanya menurunkan risiko diabetes dengan signifikan, sebuah penelitian juga menghasilkan fakta bahwa konsumsi kopi secara teratur bisa menurunkan risiko kematian dini karena penyakit jantung hingga 21 persen.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...