Langsung ke konten utama

Gigi Goyang Tanda Penyakit Diabetes?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-gigi-linu

DokterSehat.Com– Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013,  penderita diabetes di Indonesia mencapai  9,1 juta orang. Sementara, jumlah ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan sampai tahun 2030 dengan penderita diabetes mencapai 21, 3 juta orang.

Tidak hanya itu, menurut University School of Dental Medicine, 29,1 juta orang Amerika hidup dengan diabetes. Dan setiap tahunnya, jumlah penderita diabetes meningkat 1,7 juta orang. Bahkan, 8,1 juta orang tidak tahu bahwa dirinya menderita diabetes.

Diabetes dan Pengaruhnya Terhadap Tubuh

Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh Anda dalam mengolah gula. Pada penderita diabetes tipe 1, tubuh tidak cukup untuk membuat insulin, hormon yang membawa gula dari darah ke sel yang digunakan untuk menghasilkan energi. Sementara pada penderita diabetes tipe 2, tubuh sudah berhenti untuk merespon insulin.

Saat tubuh berhenti merespon insulin, hal itu bisa menyebabkan masalah pada mata, saraf, ginjal dan jantung. Dari beberapa masalah yang terjadi pada tubuh itu, hampir semua orang bisa mengenali gejalanya.

Akan tetapi, salah satu gejala yang kurang dikenali dari munculnya diabetes adalah masalah pada gigi dan gusi. Lalu, mengapa orang dengan diabetes lebih rawan mengalami masalah pada rongga mulut?

Pada umumnya, semua orang menyimpan bakteri di rongga mulutnya. Jika bakteri ini sudah memengaruhi kondisi gusi maka Anda berisiko terkena penyakit periodontal.  Ini adalah penyakit yang menyerang jaringan penyangga gigi, yaitu gusi dan tulang alveolar.

Penyakit periodontal adalah penyakit gigi paling umum yang terjadi pada mereka yang memiliki diabetes. Penyakit ini bisa bertambah buruk seiring bertambahnya usia dan ketidakmampuan tubuh mengontrol gula darah.

Seperti semua infeksi, penyakit gusi serius dapat menyebabkan gula darah meningkat. Hal ini membuat diabetes sulit dikendalikan karena tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi dan kurang mampu melawan bakteri yang menyerang gusi.

Di saat infeksi sudah benar-benar sudah terjadi, abses periodontal tidak bisa dihindari lagi. Ini adalah kondisi dimana jaringan penyangga gigi mengeluarkan nanah. Di tahap selanjutnya, jaringan yang terinfeksi tersebut akan mengalami pengikisan tulang penyangga dengan cepat dan banyak. Keadaan inilah yang lama-kelamaan akan menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal.

Selain gigi goyang, penderita diabetes yang tidak mengontrol gula darahnya dengan baik juga bisa terkena xerostomia, ini adalah rasa kering pada mulut akibat penurunan produksi air liur. Penyakit ini membuat Anda berisiko mengalami karies gigi.

Rutin Mengecek Kondisi Gigi

Penelitian menunjukkan bahwa mengobati penyakit pada gusi dapat membantu memperbaiki kontrol gula darah pada pasien diabetes dan mengurangi perkembangan penyakit diabetes. Dengan kontrol gula darah yang baik, hal ini akan membantu tubuh untuk melawan infeksi bakteri atau jamur yang ada di dalam mulut.

Selain itu, Anda juga harus mengonsumsi obat-obatan yang terkait diabetes sesuai petunjuk dokter, konsumsi makanan-makanan sehat dan perbanyak waktu berolahraga.

Apa yang Terjadi jika Gejala Diabetes Tidak Diobati?

Pada umumnya, penderita diabetes mengalami rasa haus yang berlebih dan sering buang air kecil. Penyakit ini juga bisa membuat Anda kehilangan berat badan dan rasa lelah yang berlebihan. Bahkan, untuk kasus yang lebih parah penyakit ini bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.

Lantas, apa yang terjadi dengan kondisi rongga mulut Anda? Biasanya jumlah air liur dalam mulut akan berkurang, terjadi peradangan (gingivitis), dan kemampuan mengecap makanan akan menurun. Sementara, bagi anak-anak yang didiagnosis mengalami diabetes, biasanya gigi akan tanggal pada usia lebih awal dari biasanya.

Meski masalah gigi goyang terlihat sepele, ingatlah ada risiko diabetes yang mengacam kesehatan Anda.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...