Langsung ke konten utama

Dampak Tak Terduga Kandungan Lipstik Bagi Otak Kita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-lipstick
Photo Credit: franchiseopportunitiesphotos

DokterSehat.Com– Lipstik adalah salah satu peralatan make-up yang paling sering dipakai oleh wanita. Dengan memakai lipstik, maka warna bibir akan menjadi merah merona dan terlihat menarik. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kandungan kimia di dalam lipstik sepertinya bisa membahayakan kesehatan tubuh, khususnya otak. Apa sajakah dampak tersebut?

The Food and Drug Administration serta Campaign for Safe Cosmetic telah melakukan penelitian untuk mencari tahu dampak dari penggunaan lipstik sejak tahun 2007 lalu. Hasilnya adalah, 61 persen dari 33 merek lipstik yang cukup populer di kalangan kaum hawa ternyata memililki kandungan kimia berbahaya. FDA pada tahun 2010 lalu juga menemukan kandungan logam di dalam lipstik seperti aluminium, mangan, dan krom.

Janet Nudelman yang berasal dari Breast Cancer Prevention Partners menyebutkan bahwa kandungan kimia di dalam lipstik bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu serta anak-anaknya. Kandungan ini bahkan bisa memicu gangguan fungsi otak. Hal ini berarti, penggunaan lipstick bisa saja berbahaya bagi para anak muda, khususnya para remaja, usia dimana otak masih dalam kondisi berkembang dan berperan besar bagi kecerdasannya hingga lansia nanti.

Meskipun jumlahnya tidak begitu besar, kandungan kimia di dalam lipstik bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko anemia. Bahkan, jika penggunaannya sudah berlebihan, risiko kerusakan pada otak, ginjal, dan organ-organ lainnya. Karena alasan inilah, Janet menyarankan setiap wanita untuk selalu mengecek kandungan di dalam lipstick yang akan mereka beli agar bisa terhindar dari dampak buruk bagi kesehatan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Perbedaan NOFOLLOW DAN DOFOLLOW dalam backlink

  NoFollow vs. DoFollow: Pahami Perbedaan dan Dampaknya dalam SEO Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan SEO adalah "NoFollow" dan "DoFollow." Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya serta dampaknya terhadap performa SEO. 1. Apa itu NoFollow dan DoFollow? NoFollow: Tag rel="nofollow" digunakan pada tautan yang memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan atau tidak mengikuti tautan tersebut. Ini biasanya digunakan untuk menghindari memberikan nilai SEO kepada situs web yang ditautkan. Nofollow sering kali diterapkan pada tautan iklan, tautan sponsor, atau tautan dengan risiko konten yang tidak diinginkan. DoFollow: Sebaliknya, tautan yang tidak memiliki tag rel="nofollow" dianggap sebagai DoFollow secara default. Mesin pencari mengikuti tautan ini dan memberikan nilai SEO kepada situs yang di...