Langsung ke konten utama

Cara Mencairkan ASI Perah yang Dibekukan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-botol-bayi-minum-bpA
Photo Credit: nerissa's ring

DokterSehat.Com– Bagi Anda yang aktif bekerja dan menyusui, perlu menyediakan ASI perah agar anak tetap mendapat ASI saat ibu bekerja. ASI yang diperah kemudian disimpan di freezer dan dicairkan untuk kemudian diberikan pada bayi Anda. Untuk mencairkan ASI yang beku, Anda tidak bisa segera memasaknya atau menghangatkannya di atas panci. Lalu bagaimana cara menyimpan dan menghangatkan ASI yang benar?

ASI perah yang dingin dan beku tidak dapat diberikan langsung pada bayi Anda. Anda harus mencairkannya terlebih dulu sebelum memberikannya pada bayi. Hindari mencairkannya dengan meletakkannya di microwave atau memanaskannya langsung di atas panci. Hal ini dapat merusak nutrisi dan antibodi yang terkandung di dalam ASI. Jika rusak, maka ASI ini sudah tidak memiliki manfaat bagi bayi dan lebih baik dibuang.

Untuk mencairkan ASI, Anda perlu mencairkannya secara perlahan. Dengan cara ini nutrisi yang ada di dalam ASI tetap terjaga dan bermanfaat bagi bayi. Cara mencairkan ASI perah yang beku antara lain:

1. Pilih ASI yang disimpan lebih awal

Untuk menyimpan dan mengeluarkan ASI perah beku, sebaiknya Anda menggunakan metode FIFO (First in first out). Metode ini mengeluarkan ASI yang lebih dahulu disimpan. Karena itu selalu beri tanggal pada botol atau plastik ASI Anda agar memudahkan sirkulasi ASI. ASI yang disimpan dalam freezer bersuhu -15 derajat celcius dapat bertahan hingga 2 minggu.

2. Pindahkan ASI dari freezer ke bawah kulkas

Saat akan menggunakan ASI perah yang beku, Anda bisa memindahkannya dari freezer ke kulkas bagian bawah yang memiliki suhu lebih hangat dari freezer. Untuk mencairkan ASI yang beku akan membutuhkan waktu lama sekitar 24 jam. Karena itu sebaiknya jika Anda ingin menggunakan ASIP untuk keesokan harinya, maka persiapkan ASIP yang akan dicairkan sehari sebelumnya.

3. Mengalirkan air
Selain membiarkannya mencair di kulkas, Anda bisa mencairkan ASI yang beku dengan mengalirkan air dingin pada wadah ASI beku, yang kemudian diikuti dengan mengalirkan air hangat. Jika Anda ingin prosesnya lebih cepat, Anda bisa menempatkan wadah yang berisi ASI beku dalam wadah yang lebih besar dan berisi air hangat. Hindari menggunakan air panas karena dapat merusak nutrisi dan antibodi yang ada pada susu.

4. Kocok ASI yang sudah mencair

Setelah mencair, kocok ASI yang sudah mulai mencair. Kocok dengan lembut sebelum memberikannya pada bayi Anda. Hal ini diperlukan agar endapan ASI yang diberikan pada bayi lebih merata.

Jika ASI beku yang sudah dicairkan ternyata tidak jadi terpakai, sebaiknya jangan memasukkannya kembali ke freezer. Hal ini dapat merusak kualitas ASI. Sebaiknya ASI yang sudah dicairkan namun tidak jadi dipakai segera dibuang dan jangan disimpan lagi. Begitu juga dengan ASI yang sudah dicairkan namun tidak habis diminum oleh bayi, maka segera buang ASI tersebut dan jangan diminum jika sudah dicairkan lebih dari 2 jam.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...