Langsung ke konten utama

Benarkah Tidur Bersama Orang Tua Dapat Membahayakan Bayi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bayi-tidur-doktersehat
Photo Credit: sima dimitric

DokterSehat.Com– Alih-alih ingin memberikan rasa aman pada bayi, bayi yang tidur bersama orang tua di tempat tidur yang sama justru berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pada beberapa kasus SIDS, 69 persen bayi meninggal saat sedang tidur bersama orang dewasa. Benarkah tidur bersama bayi sangat berbahaya?

SIDS merupakan penyebab utama kematian pada bayi yang berusia 1-12 bulan. Bayi yang tidur bersama orang tuanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, kepanasan, menghirup kembali udara yang dikeluarkan dan kepalanya dapat tertutup. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko SIDS antara lain orangt tua yang kelelahan sehingag tidak waspada pada keselamatan bayi, orang tua yang merokok, dan mengonsumsi obat-obatan atau minuman keras.

Bayi yang tidur bersama orang tuanya di kasur yang sama dapat berbahaya dari segi keamanan tempat tidur. Hal ini disebabkan kasur orang dewasa tidak dirancang khusus untuk keamanan bayi sehingga berisiko bagi bayi untuk terjebak di antara kasur dan tembok, jatuh dari kasur, terjepit dan mati lemas.

Selain itu, ketika bayi tidur bersama orang tua, orang tua biasanya akan lebih sering waspada atau terbangun untuk memastikan bayinya dapat tidur nyenyak dan tidak tersakiti. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur orang tua sehingga tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

Hingga saat ini sebenarnya perdebatan mengenai bayi yang tidur bersama orang tua masih terus terjadi. Sebagian berpendapat bahwa bayi yang tidur bersama orang tuanya dapat tumbuh lebih baik, selain itu juga dapat menyusu lebih mudah saat tengah malam.

Bagi Anda yang ingin tetap dekat anak saat tidur, Anda bisa menyiasatinya dengan cara berikut ini:
1. Gunakan boks bayi
Tidur berdekatan tidak selalu dilakukan di kasur yang sama. Anda bisa menggunakan boks bayi yang diletakkan berdekatan atau menempel di samping tempat tidur Anda. Dengan begitu, Anda dan si kecil dapat saling melihat dan berinteraksi meskipun tidak berada di kasur yang sama.

2. Beri ruang untuk bayi
Hindarkan bayi dari benda lembut seperti boneka, mainan, selimut dan barang-barang lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS. Jauhkan dari bantal besar untuk menghindari risiko mati lemas.

3. Perhatikan posisi tidur bayi
Jika Anda tidur bersama bayi, pastikan bayi tidur dalam posisi telentang, hindari bayi tertidur dengan posisi tengkurap di dada Anda, dan jangan tidur bersama bayi di sofa untuk menghindari risiko sesak napas. Demi keamanan bayi, tutup semua celah kasur untuk menghindari kemungkinan bayi cedera atau terperosok.

4. Pastikan tidurnya nyaman
Nyaman di sini dalam artian suhu kamar tidak panas. tidak pengap dan bebas asap rokok. Jangan meletakkan bayi di dekat tirai agar tidak terjerat tali.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...