Langsung ke konten utama

6 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Gusi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-buah-kiwi-baik-untuk-asma

DokterSehat.Com– Dibadingkan dengan gigi, gusi adalah bagian yang seringkali luput dari perhatian banyak orang. Padahal gusi yang bermasalah dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan mulut yang tidak ringan.

Gusi adalah rumah bagi gigi, dengan gusi yang sehat maka kesehatan gigi akan terjaga dengan baik. Penyakit gusi bermula dari plak yang merupakan kumpulan dari sisa makanan. Bila tidak dibersihkan, plak dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi).

Gejalanya dapat dikenali saat adanya pembengkakan atau berdarah saat menyikat gigi. Jika gingivitis tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan periodontitis (infeksi gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi) di mana hal bisa menjalar ke tulang dan jaringan pendukung gigi.

Kondisi ini perlu segera diobati karena dapat menyebabkan gigi tanggal. Biasanya, periodontitis banyak diderita pada usia remaja. Sementara itu, menurut American Dental Association (ADA), tanda-tanda bahwa Anda mungkin menderita penyakit gusi antara lain: gusi mudah berdarah, rasa tidak nyaman yang berlangsung lama, gusi bengkak, dan memiliki tekstur yang empuk.

Pada dasarnya, gusi yang sehat tidak akan berdarah karena gosok gigi atau jika tersentuh. Berwarna merah muda, kencang, dan dapat menahan gigi dengan kuat adalah ciri-ciri utama gusi yang ideal.

Pola Makan yang Sehat

Selain aktivitas menyikat gigi yang dapat menjaga kondisi gusi tetap sehat, terdapat beberapa makanan dan minuman yang dipercaya dapat menjaga kesehatan gusi, diantaranya:

1. Stroberi dan kiwi
Vitamin C sangat penting untuk menjaga kesehatan jaringan gusi. Vitamin C mampu meningkatkan produksi kolagen. Tanpa kolagen, gusi akan rentan terhadap infeksi. Kiwi dan stroberi adalah buah yang memiliki konsentrasi vitamin C yang tinggi. Untuk diketahui, saat Anda minum kopi atau anggur, gusi dapat mengalami perubahan warna. Nah, kedua buah ini dipercaya mampu mengembalikan warna gusi.

2. Teh
Teh hijau dan teh hitam mengandung zat bernama polifenol. Polifenol merupakan antioksidan tinggi yang dapat memperlambat berkembangnya bakteri penyebab karies gigi dan penyakit gusi. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, polifenol memiliki antioksidan sepuluh kali lebih tinggi dibanding vitamin C.
Manfaat lain dari polifenol, khususnya pada teh hitam, adalah dapat menekan laju pertumbuhan bakteri penghasil komponen penyebab bau mulut. Dengan begitu, mulut pun dapat terbebas dari bau tak sedap.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein nabati yang baik bagi tubuh. Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah fosfor, magnesium, potasium, seng dan kalsium. Dari semua kandungan itu, kalsium adalah zat yang paling penting, terutama untuk menjaga tulang dan gigi tetap kuat. Selain itu, kalsium juga dipercaya berkontribusi pada remineralisasi gigi. Kacang almond dan biji wijen adalah salah satu makanan yang memiliki nilai kalsium yang tinggi.

4. Bawang putih
Bawang putih memberikan banyak manfaat terutama jika dimakan saat mentah. Memiliki senyawa antimikroba yang kuat, bawang putih dipercaya menghilangkan bakteri-bakteri yang terdapat di mulut. Namun, jika Anda tidak bisa mengonsumsi secara mentah, Anda bisa mencampurkannya dengan makanan lain.

5. Kismis
Kebiasaan mengonsumsi kismis ternyata baik untuk kesehatan gusi. Kismis merupakan sumber pitokemikal yang dapat membunuh bakteri penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi. Rasa manis dari kismis tidak berbahaya karena tidak mengandung sukrosa tetapi pemanis alami.

6. Apel, seledri dan makanan berserat
Mengonsumsi satu buah apel sehabis makan dapat menghindarkan Anda dari penyakit gusi. Karena buah ini memiliki kadar asam yang rendah, hal itu dapat membantu memperbaiki perubahan warna pada gigi. Sedangkan, seledri mengandung sumber vitamin C yang baik untuk menyembuhkan peradangan .
Sementara itu, makanan yang memiliki serat tinggi mempunyai manfaat yang sama seperti halnya menggosok gigi. Dengan mengonsumsi makanan berserat, hal itu akan otomatis membersihkan permukaan gigi–yang pada akhirnya dapat mencegah pertumbuhan plak.

Gusi yang sehat adalah dasar untuk memiliki gigi yang sehat. Karena itu, jika Anda mengalami masalah gusi dan tidak segera ditangani hal ini dapat berkembang menjadi penyakit serius. Jaga terus kesehatan gusi, salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Garam Sering Tak Tercantum Pada Label Makanan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Credit: www.flickr.com / Joe Logon DokterSehat.Com – Apakah Anda sering memerhatikan informasi nilai gizi atau nutrition fact pada makanan kemasan? Agar dapat mengatur asupan gizi tubuh, kita dianjurkan untuk memerhatikan label kemasan makanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam. Pernahkah Anda perhatikan bahwa kandungan garam pada kemasan tidak selalu ditampilkan dengan tulisan garam? Tidak semua produk makanan kemasan mencantumkan tulisan garam, umumnya untuk mengetahui kandungan garam pada produk kita akan melihat pada tulisan sodium. Kira-kira apa beda keduanya? Garam adalah istilah yang lazim kita gunakan sehari-hari untuk bahan dengan komponen pembuatan sodium klorida. Sodium adalah salah satu komponen pada garam, umumnya perusahaan makanan tetap menampilkan sodium pada label makanannya karena dimungkinkan hanya sodium yang digunakan pada produk tersebut. Satu gram sodium ...

Cara memasang ekstensi di kiwi browser android

Kiwi Browser adalah browser web berbasis Chromium yang dirancang untuk Android dan terkenal karena fitur ekstensi Chrome yang dapat diinstal.  Berikut adalah cara memasang ekstensi di Kiwi Browser: 1.Unduh Kiwi Browser: Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal Kiwi Browser dari Google Play Store. 2.Buka Browser: Buka Kiwi Browser di perangkat Android Anda. 3.Buka Menu Pengaturan: Pada tampilan utama browser, ketuk ikon titik tiga di kanan atas untuk membuka menu. Pilih "Ekstensi": Gulir ke bawah dan temukan opsi "Ekstensi" di dalam menu pengaturan. Ketuk pada opsi ini. 4.Aktifkan Mode Pengembang: Pastikan "Mode Pengembang" diaktifkan. Jika belum aktif, Anda perlu mengaktifkannya untuk dapat memasang ekstensi pihak ketiga. Pilih "Dapatkan Ekstensi": Setelah mengaktifkan mode pengembang, pilih opsi "Dapatkan Ekstensi." 5.Temukan Ekstensi yang Diinginkan: Anda akan diarahkan ke toko ekstensi Chrome. Cari ekstensi yang ingin Anda pasang...

Mengenal Fascia dan Cara membentuknya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Photo Credit : pexels.com DokterSehat.Com – Bagi seorang pegiat kebugaran, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya fascia. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu fascia.  Ya, dalam dunia kebugaran, khususnya fitnes, fascia sangat penting untuk diketahui sebab bagian ini adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam membentuk otot badan. Jadi, Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah kulit. Photo Credit : pexels.com Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot serta organ-organ internal. Untuk lebih mudah, banyak orang menyebutnya sebagai connective tissue (selaput otot). Fascia sendiri terletak di mana-mana, mulai dari tendon, ligament, dan organ. Fascia membantu tubuh untuk menyelimuti otot sehingga gerakan tubuh kita menjadi lebih luwes dan tidak patah-patah layaknya robot. Nah, melatih fascia dala...